Wardan, [21/07/13]. Santri baru berjumlah kurang lebih 400 orang, dari berbagai penjuru Indonesia telah mukim di pesantren sejak, Minggu, 30 Juni 2013.

Mengawali kegiatan perdana di pesantren, diperkenalkan aneka kegiatan dan program pendidikan dan kepengasuhan.

Hari berikutnya diadakan pekan perkenalan, diisi dengan pengetahuan tentang Pesantren Darunnajah Cipining “Khutbatul ‘Arsy”, oleh pimpinan pesantren kemudian diadakan Masa Orientasi Santri (MOS) oleh Biro Pengasuhan Santri.

Santri baru dapatkan hal baru dari hari-hari atau tahun-tahun sebelumnya, karena yang dirasakan sebagian besar mereka, mungkin ini pertama kalinya mesantren tanpa dampingan dan bimbingan orangtua.

Semua dikerjakan sendiri, di saat sebelumnya dikerjakan orangtua atau ada pembantu, tetapi hari-harinya dilalui secara mandiri.

Tentunya ini mengagetkan dari budaya sebelumnya. Berpisah dari rumah, tradisi baru, situasi dan kondisi baru, teman baru dan serba baru.

Lembaran demi lembaran kehidupan di pesantren dijalaninya, sesuatu yang belum ditemukan sebelumnya kini berjumpa seperti; sholat berjamaah, puasa sunnah, tadarus al-qur’an, menyimak tausiah agama setiap selesai sholat wajib, dzikir sebelum sholat-sholat wajib dan masih banyak lagi.

Bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dan pengampunan juga dimaknai mereka untuk meningkatkan kualitas keimanannya. Untuk meningkatkan diri lebih betah dan mantap di pesantren.

Sholat tarawih, buka puasa dan sahur bersama-sama, saling berbagi dan membagi kebahagian, saling mendukung dalam kebajikan.

Pembelajaran baru di pesantren yang dirasakan mereka adalah peristiwa Santunan Sosial dan Buka Puasa Bersama oleh santri kelas XII MA Darunnajah, Ahad, 21 Juli 2013.

Berbondong-bondong usai tunaikan sholat ashar dari masjid kampus satu, dua dan tiga ke tempat pelaksanaan. Dengan seksama mengikuti acara demi acara hingga tuntas.

Harapannya di samping mereka mendapat hal baru dari kegiatan ini, juga mereka mendapatkan spirit dari pelaksanaan kegiatan sebagai suatu yang berkesan dan membudaya di benak serta menjadi karakter baik mereka.

Sehingga kesan pertama itu begitu menggoda, selanjutnya menjadi kebiasaan, sebagai suatu kebutuhan di hari-hari Ramadhan maupun hari-hari di luar Ramadhan, untuk saling berbagi, berkasih sayang, peduli antarsesama. Spirit Ibadah bulan Ramadhan menghiasi sebelas bulan lainnya. [Mr. Song]

Recent Posts

Santri Darunnajah 14 memperoleh predikat juara favorit dalam ajang Santri Digitalpreneur 2024

Sebuah kompetisi yang menghadirkan kegiatan pelatihan voice over oleh Ka Tisa Julianti dan Agus Hariyadi.…

37 mins ago

Membangun Hafalan Al-Qur’an yang Terpercaya

Pendidikan agama Islam merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter dan akhlak seorang anak. Di tengah…

2 days ago

Metode Unik Pembelajaran di Pesantren yang Terbukti Efektif Membentuk Karakter Santri

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu. Namun, tidak semua lembaga pendidikan mampu…

3 days ago

Halal Bi Halal Keluarga Besar Pondok Pesantren Darunnajah

Pesantren Darunnajah, baik pusat maupun cabang, kembali menggelar acara tahunan Halal Bi Halal Keluarga Besar…

4 days ago

Workshop Branding dan Marketing dalam Industri Hospitality

Rabu, 24 April 2024 Pondok Pesantren Darunnajah menggelar workshop bertajuk "Branding dan Marketing dalam Industri…

4 days ago

Menggali Intelektualitas Santriwati di Bangku Sekolah Menengah

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensi…

5 days ago