Dibalik Khitmatnya Wisuda El Hazlami

Mungkin hari inilah yang ditunggu-tunggu oleh seluruh santri nihai Darunnajah 2 Cipining, mungkin juga saat-saat seperti inilah yang sedang di bayang-bayangkan oleh seluruh santri yang sedang belajar di Pesantren Modern yang terletak di daerah Bogor Jawa Barat Cigudeg ini, berada diantara guru-guru yang sudah memberikan limpahan ilmu dan dihadapan orang tua tercinta yang sekian lama tidak bersua, memakai pakaian yang rapi bak seorang pangeran siap meminang kekasih hatinya, bak bidadari yang siap menunjukan pesona dihadapan pemujanya dan entah dengan ungkapan apa yang bisa untuk menggantikan gejolak jiwa yang sedang dirasakan oleh santri nihai dalam acara Haflah Takharruj atau wisuda kelulusan angkatan 23 ini.

Ahad 8/5/16 menjadi momentum yang tidak akan terlupakan bagi seluruh santri kelas akhir Darunnajah Cipining, berdiri dihadapan orang-orang yang dicintai, menjadi perhatian semua orang yang hadir inilah puncak dari semua perjuangan yang sudah mereka lewati, perjalanan panjang yang penuh dengan pengorbanan berbalutkan pendidikan, suka duka yang mereka rasa selama menjadi santri tumpah seketika lewat cucuran air mata yang tiba-tiba keluar dari kelopak mata karena begitu bahagia. Hari inilah yang mereka nanti, hari inilah yang membuat mereka bahagia dan hari ini pula yang akan membuat mereka berduka, bahagia karena telah mencapai wisuda kelulusan dengan sukses dan berduka karena akan berpisah dengan teman-teman seperjuangan yang selama ini menjadi bagian dari hidupnya.

Hari ini mereka seperti dilahirkan kembali, setelah lama tinggal dipesantren berjibaku dengan buku pelajaran, kesibukan organisasi, padatnya kegiatan, tumpukan amanah dan lain sebagainya. Hari ini mereka bebas dari itu semua, hari ini mereka menjadi pribadi yang baru dengan ‘kubahan’ ilmu yang tinggi dan wawasan nan luas, hari ini mereka akan turun gunung dengan mengemban tugas sebagai Muballigh menyampaikan apa yang sudah mereka dengar, apa yang mereka lihat, apa yang mereka rasakan, apa yang mereka dapatkan selama belajar di Pesantren kepada seluruh lapisan masyarakat.

Kini saatnya kumpulan bintang bersinar di berbagai penjuru bumi untuk memberi penerangan ditempat-tempat yang gelap, memberikan cucuran air segar di tempat-tempat yang tandus, menghembuskan udara segar ditempat-tempat yang hampa, memancarkan mata air di tempat yang gersang, menjadi pegangan bagi mereka yang membutuhkan jabatan tangan, menjadi peneduh bagi mereka yang kepanasan dan sebagai jawaban dari mereka yang membutuhkan jawaban.

Selamat dan sukses, semoga hari ini menjadi awal keberhasilan untuk mengarungi kehidupan yang baru, aamiin. (Abs)