Search
Close this search box.

Pengertian Dari Dirasah Islamiyah

blank

blank

DARUNNAJAH.COM-SERANG BANTEN,Dalam perlombaan olimpiade TMI ke 2 ada pelajaran atau mata lomba dirasah islamiyah,mungkin beberapa dari kita belum mengetahi apa itu dan pengertian dari dirasah islamiyah,berikut ini pengertian dirasah islamiyah:

1. Menurut Bahasa
Menurut bahasa berasal dari kata “darasa” yang artinya pelajaran, belajar, mengkaji, dan kata “islam” yaitu agama islam. Kalimat ini mengandung arti memahami, mempelajari, atau meniliti islam sebagai obyek kajian. Dirasah islamiyah di indonesia diartikan sebagai studi islam/kajian islam atau dalam kajian barat disebut islamic studies.

2. Menurut Istilah
Dirasah Islamiyah menurut istilah adalah sebuah kajian yang tujuannya untuk mengetahui, memahami serta menganalisis secara mendalam terhadap seluruh hal-hal yang berkaitan dengan agama islam, pokok-pokok ajarannya, serta realisasi pelaksanaannya dalam kehidupan. Makna ini sangat umum karena segala sesuatu yang berkaitan dengan islam dikatakan studi islam. Oleh karena itu perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang  studi islam dalam kajian ini yaitu kajian secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui memahami dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama islam baik yang menyangkut sumber-sumber ajaran islam ,pokok-pokok ajaran islam,sejarah islam, maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan. Secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam. Dengan perkataan ini “usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama islam baik berhubungan dengan ajaran, sejarah, maupun praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarahnya.”
Dalam buku-buku dan jurnal-jurnal keislaman biasanya dipergunakan term studi islam untuk mengungkap beberapa maksud.
Pertama, Studi islam yang dikonotasikan dengan aktivitas-aktivitas dan program-program pengkajian dan penelitian terhadap agama sebagai obyeknya, seperti pengkajian tentang konsep zakat profesi.
Kedua, studi islam dikonotasikan dengan materi, subyek, bidang, dan kurikulum suatu kajian atas islam seperti ilmu-ilmu agama islam. Ketiga, studi islam yang dikonotasikan dengan institusi-instituisi pengkajian islam baik formal seperti perguruan tinggi, maupun yang non formal seperti forum-forum kajian dan halaqoh-halaqoh.

Tidak semua aspek agama khususnya islam dapat menjadi obyek studi. Dalam konteks Studi Islam, ada beberapa aspek tertentu    dari islam yang dapat menjadi obyek studi, yaitu:

1. Islam sebagai doktrin dari tuhan yang kebenarannya bagi pemeluknya sudah final, dalam arti absolut, dan diterima secara apa adanya.

2. Sebagai gejala budaya yang berarti seluruh apa yang menjadi kreasi manusia dalam kaitannya dengan agama, termasuk pemahaman orang terhadap doktrin agamanya.

3. Sebagai interaksi sosial yaitu realitas umat islam.

Tujuan Dirasah Islamiyah

Dirasah Islamiyah sebagai usaha untuk mempelajari secara mendalam tentang islam dan segala seluk beluk yang berhubungan dengan agama islam sudah pasti mempunyai tujuan yang jelas. Adapun tujuan Studi Islam dapat diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya (hakikat) agam islam itu, dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya manusia.Sehubungan dengan ini, Studi Islam dilaksanakan berdasarkan asumsi bahwa sebenarnya agama islam diturunkan oleh Allah adalah untuk membimbing dan mengarahkan serta menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dan budaya umat dimuka bumi.

2. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama islam yang asli, dan bagaimana penjabaran dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya peradaban islam sepanjang sejarahnya. Studi ini berasumsi bahwa agama islam adalah fitrah sehingga pokok-pokok isi ajaran agama islam tentunya sesuai dan cocok dengan fitrah manusia. Fitrah adalah potensi dasar, pembawaan yang ada, dan tercipta dalam proses pencipataan manusia.Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam  yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya. Studi ini berdasarkan asumsi bahwa agama islam sebagai agama samawi terakhir membawa ajaran yang bersifat final dan mampu memecahkan masalah kehidupan manusia, menjawab tantangan dan tuntutannya sepanjang zaman.Dalam hal ini sumber dasar ajaran agama islam akan tetap actual dan fungsional terhadap permasalahan hidup dan tantangan serta tuntutan perkembangan zaman tersebut.

3. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini. Asumsi dari studi ini adalah, islam yang meyakini mempunyai misi sebagai rahmah li al-‘alamin tentunya mempunyai prinsip dasar yang bersifat universal, dan mempunyai daya dan kemampuan untuk membimbing, mengarahkan dan mengendalikan factor-faktor potensial dari pertumbuhan dan perkembangan system budaya dan peradaban modern.

Pemahaman yang mendalam terhadap ilmu-ilmu dalam agama islam secara kaffah dan universal sehingga dapat menumbuhkan keyakinan yang kuat, mental yang stabil, jiwa yang kokoh, serta hati yang suci supaya tidak terjebak pada pemikiran-pemikiran yang radikal  serta gaya hidup bebas dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan di era globalisasi.

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah