Penataran Bahasa Arab Bagi Tokoh Pendidikan dan Dakwah Nasional Sukses Terlaksana

Daurah (Penataran) Bahasa Arab bagi tokoh dakwah dan pendidikan Indonesia, kerjasama Pesantren Darunnajah Pusat dan Universitas Islam Madinah, di kota suci Madinah telah selesai dilaksanakan.

Kegiatan yang berlangsung satu bulan sempurna  di kampus Universitas Islam Madinah (UIM) tersebut secara resmi ditutup oleh Prof. Dr. Ibrahim Ali al-Ubaid (Plt. Rektor UIM), pada Kamis (25/02).

Penataran sudah dimulai akhir Januari lalu, dengan peserta berjumlah 23 orang. Secara intent, mereka dilatih untuk fasih berkomunikasi, membaca dan menulis bahasa Arab.

Peserta pelatihan terpilih,  merupakan delegasi sejumlah lembaga pendidikan Islam dan pesantren se-Indonesia, dilatih langsung oleh para dosen program I’dad Lughowi (persiapan bahasa) Universitas Islam Madinah (UIM) agar lebih mantap dan terfokus.

Pantauan hidayatullah.com, rangkaian pelatihan bahasa Arab berjalan dengan lancar sesuai yang diagendakan UIM dan Pesantren Darunnajah Jakarta, sebagai koordinator prapelaksana di Indonesia.

Tanggapan dan kesan para peserta dalam pelaksanaan pelatihan ini merasa puas dan berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

“Alhamdulillah kehadirat Allah SWT., kami bersyukur bisa mengikuti kegiatan daurah di UIM. Tidak hanya sekedar belajar bahasa Arab, tapi juga terlarut menyaksikan langsung kehidupan masyarakat Madinah yang Islami, ramah dan senang dengan tamu-tamu yang datang, terlebih khusus dari Indonesia.”

“Tidak hanya itu, kita juga berkenan shalat berjamaah di Masjid Nabawi, umrah di Makkah al-Mukarramah dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah.” ungkap Muhammad Zuhdi, Ph.D. dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.

“Kegiatan Pelatihan Bahasa Arab dimaksud, adalah kegiatan yang sangat baik dari pemerintah Arab Saudi khususnya UIM, harapannya bisa dilanjutkan ke depannya dan terus-menerus, agar lebih banyak yang berkesempatan ikut dan mengamalkan apa yang didapat hasil dari pelatihan.

Dekan Markaz Buhuts (Asrama) UI Madinah, Sulaiman ar-Rumi sudah menginformasikan adanya rencana kelanjutan, bahkan lebih ke takhassus (kejuruan/khusus), seperti halnya Daurah Ekonomi Islam dan lainnya, Insya Allah, semoga bisa terlaksana,” lanjut Zuhdi.

Daurah Bahasa Arab untuk tokoh dakwah dan pendidikan ini telah dilaksanakan beberapa tahun lalu, kali ini adalah kali ke empat yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Madinah.

Sebelumnya, UIM juga telah menyelenggarakan kegiatan seperti ini untuk beberapa negara, seperti Pakistan dan Australia.

Kegiatan pelatihan ini disengaja da“Bagi saya ini adalah daurah yang unik. Biasanya daurah itu untuk yang sudah mahir berbahasa Arab, tapi ini malah dikhususkan untuk yang belum bisa sama sekali.

 

Alhamdulillah, sebuah karunia luar biasa, banyak ibrah yang didapat di kota Nabi ini tentang kesungguhan belajar dan beribadah.

 

Hanya satu yang kurang; kurang lama waktunya. Semoga ada kelanjutan dari program ini,” kata Paryadi Abdul Ghofar dari Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Balikpapan.

 

Rombongan peserta telah meninggalkan kota suci Madinah al-Munawwarah menuju Tanah Air, Sabtu (27/02/2016) dini hari kemarin.