Pondok pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor mendapat karunia tanah wakaf yang cukup luas. Dalam beberapa kesempatan pimpinan pesantren yang juga sebagai Ketua Dewan Nazir Yayasan Darunnajah, KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc selalu mengingatkan bahwa tanah wakaf merupakan amanat yang wajib dijaga dan dioptimalkan pemanfaatannya untuk maslahat umat, beliau mempunyai cita-cita besar agar biaya pendidikan para santri bisa dialokasikan dari hasil pemberdayaan tanah wakaf tersebut dengan program land grant school. Untuk tahap sekarang, meskipun secara umum para santri belum dibebaskan biaya pendidikan mereka, namun sangat dirasakan manfaat dari hasil pertanian dan perkebunan dalam menurunkan beban biaya operasional pendidikan. Bahkan sebagain santri yang tergabung dalam beasiswa kader Ashabunnajah dan tahfidz Al Qur’an sudah bisa bebas dari biaya pendidikan.
Dalam rangka pengamanan dan pemberdayaan laha wakaf itu, pimpinan pesantren mengamanatkan ustadz H. Trimo, S.Ag menjadi Kepala Biro Usaha dengan berbagai macam program kegiatan dan usaha.
Untuk pengamanan batas-batas tanah wakaf, maka diadakan pemeriksaan secara rutin. Juga diadakan program keliling tanah wakaf oleh pimpinan pesantren, guru dan para santri secara berkala.
Hari ini Selasa, 20 September 2016 ada pemeriksaan rutin oleh petugas khusus antara lain H. Mustajab Anwar, S.Pd.I, sebagai staf pengurus Yayasan Darunnajah bidang penhembamgan tanah wakaf dan H. Sholihin selaku mandor.
Dalam waktu dekat, tepatnya 1 Muharram 1438 H diagendakan Long March seluruh santri dan guru ke perbatasan tanah wakaf yang diperlukan waktu sekira dua hari full untuk mengelilinginya dengan jalan kaki. (mr. mim).
