Perjalanan Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor yang telah dimulai sejak 18 Juli 1988 lalu akan memasuki usianya yang ke 30 tahun.
Tentu sudah banyak keberhasilan dan kemajuan yang dilakukan dan atau dirasakan oleh segenap pihak yang terlibat dalam perjalanan dan perjuangan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah-satu indikator keberhasilan dan kemajuan dimaksud bisa dilihat dari sisi para alumni yang kini sudah lebih dari 20 angkatan kelulusan sejak lulusan perdana pada tahun 1994.
Sudah banyak alumni yang berhasil menyelesaikan studi mereka hingga pascasarjana dan doktoral. Sebagian mereka aktif dalam dunia pendidikan, pelatihan, kesehatan hingga wirausaha.
Adalah Syamsul Rahman, MA salah-seorang Alumni Darunnajah Cipining Pertama (ALDACIPTA) bersama rekan-rekannya sesama alumni Darunnajah 2 Cipining Bogor boleh dibilang telah sukses mewujudkan sebuah travel haji dan umroh yang dinamakan ALIDA WISATA.
Diantara jama’ah umrah yang mempercayakan pengurusan dan bimbingan mereka kepada ALIDA WISATA adalah rombongan Wakil Presiden Yusuf Kalla pada beberapa bulan lalu.
Sebagai rasa syukur atas terwujudnya biro travel tersebut dan sekaligus tabarukan (meminta keberkahan), maka ALIDA WISATA memberangkatkan Pimpinan Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor, KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc beserta istri beliau, Hj. Rahmah Manaf Mukhayar ke tanah suci guna melaksanakan ibadah umrah bersama beberapa alumni dan jama’ah lainnya.
Dody Munir yang merupakan salah-satu pengurus ALIDA WISATA dan juga alumni perdana mengungakpan kesyukurannya: “Umroh bukan hal yang baru buat pak kiyai, tapi umroh dari hasil perjuangan anak-anak (didik) beliau membuat sang guru merasa senang dan bangga deangan anak-anak (didik)nya….
Terima kasih sahabat IKPDC yang telah berjuang bersama ALIDA WISATA mewujudkan mimpi sang Guru….
Ini adalah perjuangan semua sahabat IKPDC, ALIDA WISATA hanyalah sebuah wadah saja….
Selamat dan salut utk perjuangan IKPDC!” tulis Dody di grup Whatsapp Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah Cipining (IKPDC).
Pernyataan tersebut diamini oleh para alumni lainnya yang juga turut serta dalam rombongan, “Alhamdulillah, wajah pak kiai tampak sumingrah (cerah bahagia)!” ungkap Armiya Umar.
Bapak kiai sendiri pada pertemuan Rabu sepekan sebelum berangkat umrah menyatakan kepada para dewan guru bahwa umrah kali ini beliau ‘digendong’ oleh para alumni. Memang, bagi bapak kiai yang pernah sekira 5 tahun tinggal di Makkah ketika menjadi mahasiswa Ummul Qura, sudah sangat terbiasa dengan ibadah haji dan umrah. Apalagi juga beliau pernah menjadi Petugas Pembimbing Ibadah Haji dan juga umrah bersama pengurua yayasan Darunnajah Jakarta maupun Pesantren Darul Muttaqin Parung Bogor. Namun, sekali lagi, umrah kali ini terasa lain karena bersama para alumni yang telah diasuh dan dididik sejal mereka masih kecil dan lugu.
Dalam kesempatan ini bapak kiai juga menghadiri pertemuan silaturrahmi dengan para alumni yang sedang lanjut studi di tanah suci tepatnya di Jami’ah Islamiyah Madinah Al Munawarah.
Bapak kiai juga seusai umrah menyampaikan ‘nostalgia’ pada saat menjadi mahasiswa kepada para alumni dan jama’ah umrah ALIDA WISATA.
Semoga Allah SWT menjadikan umrah ini penuh keberkahan dan keridhaanNya, aaamiiin!. (wardan/mr.mim).
