Rangkaian kegiatan sekaligus pendidikan kepemimpinan via pergantian pengurus Organisasi Santri Darunnajah Cipining pada Senin, 29 Oktober 2018 adalah Pelantikan Pengurus Putra dan pada Selasa, 30 Oktober 2018 adalah Pelantikan Pengurus Putri.
Bertempat di aula kampus tiga, kedua pelantikan Pengurus OSDC, OSADC, OSIDC dan Koordinator Pramuka itu dihadiri serta dilantik langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor, KH. Jamhari Abdul Jalil, Lc. Hadir juga pada annual meeting tersebut Pengawas Pesantren, Kepala BPS, Mabikori, Kepala Asrama, para pembimbing organisasi serta segenap dewan guru. Seluruh santri juga aktif mengikuti proses pengambilan sumpah kesiapan melaksanakan amanah selama satu tahun masa khidmah.
Berikut merupakan sebagian poin penting yang disampaikan bapak kiai dalam sambutan Pimpinan Pesantren:
1. Bapak kiai menyampaikan terimakasih kepada seluruh pengurus lama yang terdiri dari para santri kelas 6 TMI atas upaya sungguhan mereka dalam melaksanakan berbagai macam program kerja sehingga aneka aktivitas santri tetap berjalan sebagaimana seharusnya. Bapak kiai mendo’akan kiranya amal kebajikan mereka diterima oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan pahala.
2. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) agar terus dievaluasi. Harus ada perbandingan antara pengurus tahun ini dengan sebelumnya sehingga terlihat jelas kemajuan atau kemunduran dalam prestasi santri. Salah-satu indikator pembandingnya bisa dari jumlah perolehan medali kejuaraan dalam berbagai macam perlombaan selama satu tahun masa bakti.
3. Tahun ini banyak lembaga lain yang datang study tour ke pesantren Darunnajah Cipining. Hal ini tidak terlepas karena ada daya tarik yang mereka lihat dari informasi dan berita via website dan sebagainya yang tidak lain merupakan hasil kerja keras pengurus dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Berpijak dari fakta tersebut maka disimpulkan urgensi kepandaian dalam mengemas dan mengupdate informasi.
4. Setiap bagian agar memiliki Pasukan Khusus (Pansus) yang merupakan para santri pilihan di bidangnya serta selalu siap untuk mengikuti berbagai macam perlombaan. Untuk lebih maju memang harus mengetahui potensi dan prestasi diri sendiri.
5. Khusus Pramuka Putri agar tidak ikut-ikutan Pramuka Putra dalam aneka kegiatan dan ketrampilan. Pramuka putri agar lebih dominan dalam pengembangan life skill yang sesuai kodrat kewanitaan mereka seperti tata boga, tata busana, tata tias, budidaya tanaman hidroponik dan lainnya.
6. Perlu juga dihadirkan para alumni yang sudak sukses di bidangnya masing-masing datang ke pesantren untuk berbagi inspirasi kepada para santri. Dalam pendidikan memang perlu contoh yang baik.
7. Optimalkan lagi berbagai kegiatan dan disiplin yang sudah berjalan dengan baik selama ini. Contohnya, tentang kebersihan boleh saja santri tidak harus lepas sandal atau sepatu ketika masuk math’am / ruang makan tetapi wajib tetap bersih kondisi ruang tersebut seperti halnya yang dijumpai pada restoran-restoran besar: mereka tidak lepas alas kaki namun tetap bersih kondisi tempatnya. Tentu hal ini membutuhkan pengaturan petugas kebersihan yang terus-menerus. Latihan Pidato /Muhadhoroh agar juga ditingkatkan dengan adanya Buku Panduan serta silabus yang terus diperbaiki. Sangat penting bagi santri belajar memenej lisan karena ‘Tergelincirnya lisan lebih berbahaya daripada tergelincirnya kaki’. عثرة اللسان أشد من عثرة القدم
Bapak kiai kelahiran Kendal, 21 Agustus 1949 yang merupakan alumni Gontor dan Ummul Qura Makkah ini juga selalu menyampaikan pentingnya kepemimpinan bagi umat Islam. Beliau bersyukur bahwa para alumni juga sudah mulai banyak yang terlibat sebagai leader baik dalam bidang politik, ekonomi/usaha dan sosial budaya serta pendidikan. (wardan/mr. mim)