Selasa, 5 November 2024 – 28 santri dari Pesantren Darunnajah, didampingi oleh seorang ustaz pembimbing dan satu peserta dari luar pondok, mendapatkan pengalaman istimewa dalam kunjungan mereka di Madinah. Para santri ini, yang mengikuti program kelas di Universitas Islam Madinah, mengisi waktu istirahat mereka dengan menziarahi Masjid Qiblatain salah satu situs bersejarah penting dalam perkembangan Islam.
Usai menjalani aktivitas belajar di kampus, rombongan santri menaiki bus yang membawa mereka kembali ke hotel. Di tengah perjalanan, mereka menyempatkan diri untuk singgah di Masjid Qiblatain dan melaksanakan salat Zuhur berjamaah di masjid yang bersejarah ini. Masjid Qiblatain dikenal sebagai tempat di mana Rasulullah SAW menerima wahyu untuk mengubah arah kiblat dari Masjid Al-Aqsa di Yerusalem menuju Ka’bah di Mekkah. Momen bersejarah ini terukir dalam sejarah Islam, menjadikan Masjid Qiblatain sebagai situs yang selalu menarik perhatian peziarah dan pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Para santri bersama ustaz pembimbing mengikuti jejak sejarah dengan melaksanakan ibadah di masjid yang menjadi saksi perubahan kiblat. Di tempat ini santri dapat mengetahui sejarah Islam yang langsung menghubungkan dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW di tempat ini tersebut.
Selama kunjungan, para santri juga diperlihatkan struktur arsitektur modern masjid yang memadukan elemen sejarah dan fasilitas modern. Renovasi yang dilakukan oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz Al Saud pada tahun 1987 memperluas kapasitas masjid sehingga mampu menampung ribuan jamaah. Berbagai fasilitas seperti ruang khusus wanita, pendingin ruangan, dan aula luas menjadikan masjid ini nyaman bagi para pengunjung.
Kunjungan ini diharapkan memberikan inspirasi dan semangat bagi para santri dalam mendalami ilmu agama serta menghargai peninggalan sejarah Islam. Tidak hanya menambah wawasan keilmuan, kunjungan ini juga memperkuat ikatan spiritual mereka dalam menjalani pendidikan dan kehidupan sehari-hari.