Masjid Mustaroh merupakan salah satu masjid yang bersejarah di kota madinah, masjid ini adalah tempat beristirahatnya Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wa sallam- bersama para pasukannya setelah Perang Uhud yang dimana saat itu psikologi kaum muslim sedang bersedih.
Teman-teman IKPDN Madinah berkesempatan berkunjung ke Masjid Mustaroh atau biasa juga disebut Masjid Bani Haritsah, karena berada di daerah perkampungan Bani Haritsah yang dimana dari dulu memang sudah terdapat masjid.
Masjid ini berbentuk kotak seluas kurang lebih 491 meterpersegi dengan panjang 32 meter dan lebar 15 meter, juga terdapat 1 menra dan 1 kubah.
Masjid Mustaroh ini berada di jalan Sayyidussyuhada 3 KM sebelah utara dari Masjid Nabawi memang identik dengan Peristiwa Perang Uhud karena jalan ini merupakan jalan pergi dan pulangnya Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wa sallam- bersama para pasukannya ketika Perang Uhud. Didekat tempat ini juga ada tempat dimana berpisahnya golongan kaum munafiq yang berjumlah sekitar 300 orang yang dipimpin oleh Abdullah Ibn Ubay Ibn Salul.
Dalam sebuah hadits ma’ruf dikatakan bahwa Bani Haritsah mau bersama-sama pindah ke Madinah karena jarak dari masjid ini ke masjid nabawi cukup jauh yaitu sekitar 3 KM, dan para sahabat Bani Haritsah ingin ikut sholat berjamaah dan mendapat fadhilah di Masjid Nabawi.
Akhirnya Bani Haritsah meminta Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wa sallam- untuk pindah ke dekat Masjid Nabawi. Kemudian Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda “ilzamu, diyarakum diyarakum tuktab atsarakum” dengan makna “disuruh tetap di tempat itu saja, biar jauh tidak apa-apa, in syaa Allah atsar ibadahnya lebih banyak karena jauhnya jarak”.
Sebab yang kedua adalah Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wa sallam- tidak suka jika Madinah tidak ada pinggirannya/penjaganya. Karena jika Madinah langsung tanpa ada penjaganya, kota itu akan bahaya karena memang harus ada yang menjaga.
Bani yang menjaga/ yang terdapat dipinggiran Madinah diantara lain Bani Salimah, Bani Amr ibn Aud, Bani Haritsah, Bani Abdil Asyhar.
Masjid ini sudah ada dari zaman Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wa sallam-, dan ada riwayat yang mengatakan ketika pemindahan kiblat sampai kabarnya ketika Ashar di masjid ini. Dan disini juga yang dikatakan dua rakaat ke Baitul Maqdis dan dua rakaat ke Ka’bah.
Maka ada juga yang menyebut bahwa masjid ini adalah Masjid Qiblatain. Tapi lebih masyhurnya dinamakan dengan masjid Mustaroh/ Bani Haritsah karena terletak di perkampungan Bani Haritsah.
Wallahu a’lam bisshowwab
(dn.com/imam)