Menjadi salah satu kebanggaan bagi kami semua keluarga Pondok Pesantren Tsurayya Darunnajah 4 memiliki salah satu santri yang dapat mengikuti Musabaqoh Hifdzil Qur’an tingkat Asean kemarin pada Jum’at 10/11/18. Terutama kebanggaan yang dirasa oleh orangtuanya.



Santri yang mengikuti Musabaqoh Hifdzil Qur’an ini adalah salah satu santri TMI kelas 1 MTs yang Alhamdulillah sudah mempunyai hafalan juz 30.
Ozora Himmatana Prasetyo lah namanya santri yang biasa dipanggill dengan sebutan Ozora ini asal dari Tangerang Selatan anak dari Bapak Budi Prasetyo.
Yang telah berani maju untuk ikutserta mengikuti Musabaqoh Hifdzil Qur’an tingkat ASEAN yang tidak hanya diikuti oleh daerah-daerah DKI Jakarta saja, tetapi diikuti oleh antar Negara, seperti Singapore, Philipina, Myanmar, dan lain-lain.
Menurutnya “ menang kalah dalam perlombaan itu ialah hal yang biasa, yang luarbiasa itu adalah mental dan keberanian kita untuk maju tampil dihadapan orang-orang banyak apalagi tingkat ASEAN ini “.Ujar Ozora Himmatana Prasetyo setelah selesai maju kedepan.
Apa Perasaan Ozora Himmatana Prasetyo Saat Di Panggung ???
“ Sebelum naik kepanggung, saya sempat merasa nerves melihat penampilan-penampilan santri yang lain yang sudah maju ke panggung. Namun saya berfikir kembali, Orangtua saya datang hanya untuk melihat saya, dan saya ditunggu-tunggu oleh teman-teman saya di Pondok. Disitulah rasa nerves saya hilang, dan muncullah rasa semangat saya untuk maju ke panggung “. Kata Ozora
Rasa haru dan bangga pasti yag dirasa, apalagi rasa bangga yang dirasakan oleh Orangtua Ozora Himmatana Prasetyo. Karena Ujarnya (orangtua) “ Saya merasa terharu saat melihat anak saya maju kedepan dengan melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan merdu. Sungguh bukanlah berarti saya menyombongkan anak saya, tetapi hanya orang-orang pilihanlah yang dapat mengikuti ini “. Katanya Orangtua dari Ozora Himmatana Prasetyo.
Ini merupakan suatu motivasi bagi kita semua, sesungguhnya jangan jadikan kemampuan oranglain sebagai bahan gibah untuk kita, tetapi jadikan kemampuan oranglain itu sebagai motivasi bagi kita semua agar memiliki rasa greget melihat kemampuan oranglain, dengan cara mencontohnya.
“ Menang Kalah Sudah Biasa
Tetapi Mempunyai Mental dan Keberanianlah Yang Luar Biasa”
(DN4/SipaNP)