Pondok Pesantren An-Nahl Darunnajah 5- Malam hari pukul 20.00 WIB 29 september 2018. santri Darunnajah 5 melaksanakan nonton bersama demi mengenang pahlawan yang gugur di medan perang yang bertempatan di Majlis Pondok Pesantren An-Nahl .
Kegiatan menonton bersama ini dilakukan untuk memberi pengetahuan kepada para santri tentang sejarah indonesia yang telah lama terjadi dan mungkin juga sejarah ini banyak sekali orang-orang yang sudah melupakannya, Padahal sudah banyak sekali pahlawan-pahlawan yang gugur demi membela negara indonesia ini.
Acara dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh Ustad Ilham Nur Alam tentang gigihnya perjuangan pahlawan-pahlawan kita demi menuntaskan gerakan 30 september yang dilakukan oleh PKI ( Partai Komunis Indonesia ).
sambutan yang keduapun diklakukan atau diberikan oleh kepala biro pengasuhan santri yaitu ustad Suparji S.Pd.I . Beliau menyampaikan tentang pentingnya cinta akan negara dan pentingnya kita mengetahui sejara-sejarah yang telah terjadi di negara kita tercinta.
Para santri sangat Antusias mengikuti agenda tersebut karena merekapun baru selesai melaksanakan ujian tengah semester selama kurang lebih 2 minggu lamanya. Santripun sangat memperhatikan tayangan demi tayangan yang di berikan pada malam hari itu karena tayangan-tayangan tersebut juga memberi tahu tentang pahlawan-pahlawan revolusi indonesia.
Para santri diberi pengetahuan tentang sejarah pahlawan revolusi agar lebih mencintai bangsa sendiri yang telah dibela oleh para pejuang republik indonesia dan banyak juga Para jendral revolusi yang meninggal dalam kejadian berdarah G30S PKI salah satunya yaitu Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
Jendral ahmad yani meninggal di lobang buaya dan sekarang lokasi lobang buaya dijadikan situs bersejarah negara indonesia. Lobang buaya itu sendiri itu bertempatan di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
[justified_image_grid facebook_id=1004685879603821 facebook_album=2243580062381057]
