Ramadan memang telah berakhir, tapi kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dari puasa masih terbuka!
Puasa Syawal adalah kesempatan baik untuk melanjutkan kebiasaan ibadah yang telah dibangun selama Ramadan, yaitu dapat dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal.
Puasa enam hari di bulan Syawal memiliki berbagai keistimewaan, salah satunya adalah pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun.
Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti puasa setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)
Cara melaksanakan puasa Syawal:
- Bisa dilakukan secara berturut-turut atau terpisah selama bulan Syawal
- Tidak boleh dilakukan pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal)
- Dapat dimulai sejak tanggal 2 Syawal
Praktik berpuasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa di bulan Ramadhan, boleh bersahur dan berhenti sahur saat waktu imsak.
Sama seperti puasa wajib di bulan Ramadan, puasa Syawal dimulai sejak terbit fajar (subuh) hingga terbenamnya matahari (maghrib).
Selama berpuasa, kita juga diharuskan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Perbedaannya, pada saat melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang penting masih di bulan Syawal.
Fleksibilitas ini memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk menyesuaikan dengan kondisi dan aktivitas masing-masing.
Tidak ada ketentuan khusus apakah harus dilakukan di awal, tengah, atau akhir bulan Syawal, yang penting adalah menyelesaikan 6 hari puasa sebelum bulan Syawal berakhir.
Niat Puasa Syawal
Untuk memantapkan hati, ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya.
Niat merupakan rukun puasa yang harus ada.
Menurut mayoritas ulama, niat puasa sunnah boleh dilakukan di malam hari atau sebelum tengah hari, meskipun lebih utama jika dilakukan di malam hari.
Berikut ini lafal niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Yang perlu diingat, selesaikan dulu puasa Ramadan yang tertinggal (jika ada) sebelum melaksanakan puasa Syawal, karena melunasi kewajiban lebih diutamakan daripada melakukan yang sunnah.
Ikuti media sosial Pondok Pesantren Darunnajah agar tidak tertinggal update informasi.
darunnajah.com/official-media
‣ #SantriDarunnajah ‣ #Darunnajah
‣ #AlumniDarunnajah ‣ #Syawal