Alhamdulillah kegiatan LDK kini memasuki hari kedua (08/11/16), seperti biasa acara berlangsung sejak pukul 07.00 WIB s.d 22.00 WIB malam hari. Di hari kedua ini para peserta kembali diberikan berbagai ilmu baru tentang kepengurusan ataupun organisasi yang akan dijalankan nantinya.
Pagi ini hadir Ust. Musthafa Kamal M.Ag selaku Ka. Penjamin mutu Pesantren yang memberikan materi tentang Metode pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, tak salah selain beliau memaparkan aneka teknis dan juga metode pengajaran tersebut, beliau juga langsung menunjuk beberapa santri untuk praktik langsung mengaplikasikan beberapa materi yang telah disampaikan tadi.
Berikutnya adalah materi tentang “Khutbah Jum’at, Idul fitri & Idul Adha” yang disampaiakan langsung oleh Ka. Biro Humas dan Dakwah Ust. Husnul Mubarok S.Pd. beliau juga menjelaskan beberapa rukun khutbah, tata cara khutbah serta aneka materi yang berkaitan langsung dengan khutbah.
Beranjak kepada narasumber berikutnya adalah Ust. Nasikun Sugik S.E yang menyampaikan tentang “Sifat-sifat dan karakter seorang guru”. Diantaranya seperti aneka tugas guru, sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru erta kiat-kiat menjadi guru profesional.
Selain itu hadir pada sesi berikutnya yakni Ust. Mustofa Zahir Lc yang memberikan materi tentang “SOP (Standart Operating procedures)”. Ust. Mustofa menjelaskan kepada para peserta bagiamana membuat SOP yang baik dalam sebuah organisasi agar sebuah organisasi dan kegiatan mampu berjalan sesuai aturan dan SOP yang telah dibuat dan di musyawarahkan bersama.
Lalu disusul dengan materi tentang “Total Quality Control” oleh Ust. Ridha Makky M.Pd.I, adapun beberapa hal yang disampaiakan meliputi aneka motivasi untuk menjadi sebuah organisasi yang sukses baik dalam hal kinerja SDM ataupun aneka kegiatan serta program kerjanya.
Terakhir adalah sesi pada malam hari dengan tema “Kiat Ta’lim dan Semangat Menghafal Al-Qur’an oleh Ust. Asmari Ichsan S.Kom selaku Ka. Program Tahfizh di Darunnajah Cipining”. Dalam kesempatan tersebut beliau memaparkan tentang makna Al-Qur’an serta Keutamaan bagi para pembaca Al-Qur’an, kiatkiat menghafal Al-Qur’an serta menjelaskan Kedudukan Al-Qur’an dalam Agama Islam ini. Walaupun sesi ini diiringi dengan rintikan hujan namun tidak mengurangi semangat santri untuk mendengarkan nasehat serta tata cara menghafal Al-Qur’an yang disampaikan oleh sang narasumber. Acara juga semakin ramai ditambah dengan aneka pertanyaan yang ditayangkan oleh para peserta LDK.
(WARDAN/Annisa)