Pernahkah Anda merasa kesulitan menolak tawaran minuman beralkohol dari teman-teman? Atau mungkin Anda memiliki kerabat yang tengah berjuang melawan kecanduan alkohol? Kecanduan alkohol bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga spiritual yang perlu diatasi dengan pendekatan komprehensif.
Tulisan ini membahas tentang kecanduan alkohol, dampak negatifnya, serta solusi praktis berdasarkan ajaran Islam. Berikut uraiannya:
Apa itu kecanduan alkohol?
Kecanduan alkohol adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketergantungan fisik dan psikologis terhadap minuman beralkohol. Penderita sulit mengendalikan konsumsi alkohol dan terus minum meski tahu dampak buruknya.
Contoh kasusnya adalah seorang karyawan yang rutin minum alkohol setelah pulang kerja untuk menghilangkan stres. Lama-kelamaan, ia tak bisa beraktivitas tanpa pengaruh alkohol.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.” (QS. Al-Ma’idah: 90)
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr adalah haram.” (HR. Muslim no. 2003)
Mengapa alkohol berbahaya?
Alkohol merusak kesehatan fisik dan mental. Ia menyebabkan kerusakan hati, gangguan pencernaan, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Alkohol juga memicu depresi dan kecemasan.
Seorang mahasiswa yang kecanduan alkohol mengalami penurunan prestasi akademik drastis. Ia sering bolos kuliah karena mabuk atau hangover.
Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ
“Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (QS. Al-Ma’idah: 91)
Rasulullah SAW bersabda: “Jauhilah khamr, karena ia adalah kunci segala keburukan.” (HR. Ibnu Majah no. 3371, dishahihkan oleh Al-Albani)
Bagaimana mengenali gejala kecanduan?
Gejala kecanduan alkohol meliputi: toleransi meningkat, gejala putus alkohol, minum lebih banyak dari yang direncanakan, dan terus minum meski tahu dampak negatifnya.
Seorang istri curiga suaminya kecanduan alkohol karena sering pulang larut malam dalam keadaan mabuk dan menghabiskan uang untuk membeli minuman keras.
Allah SWT berfirman:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”” (QS. Al-Baqarah: 219)
Rasulullah SAW bersabda: “Sesuatu yang jika diminum banyak memabukkan, maka sedikitnya pun haram.” (HR. Abu Dawud no. 3681, dishahihkan oleh Al-Albani)
Apa langkah awal mengatasi kecanduan?
Langkah pertama adalah mengakui adanya masalah dan bertekad untuk berubah. Mintalah dukungan keluarga dan sahabat terpercaya. Konsultasikan dengan ahli kesehatan mental dan agama.
Seorang pria akhirnya mengakui kecanduan alkoholnya setelah kehilangan pekerjaan. Ia memutuskan untuk bertobat dan meminta bantuan keluarganya.
Allah SWT berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”” (QS. Az-Zumar: 53)
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak Adam pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi no. 2499, dishahihkan oleh Al-Albani)
Bagaimana memperkuat iman melawan kecanduan?
Tingkatkan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an. Hadiri majelis ilmu dan perbanyak dzikir. Renungkan dampak buruk alkohol dan nikmatnya hidup sehat.
Seorang mantan pecandu alkohol berhasil pulih dengan rutin mengikuti pengajian dan memperdalam ilmu agama. Ia merasakan ketenangan batin yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan memahamkannya dalam agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)
Apa peran lingkungan dalam pemulihan?
Lingkungan sangat penting dalam proses pemulihan. Hindari tempat dan orang-orang yang bisa memicu keinginan minum alkohol. Bergaullah dengan orang-orang saleh dan aktif dalam kegiatan positif.
Seorang pemuda berhasil lepas dari kecanduan alkohol setelah bergabung dengan komunitas olahraga Islami. Ia menemukan kegiatan bermanfaat dan teman-teman yang mendukung perubahannya.
Allah SWT berfirman:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia;” (QS. Al-Kahf: 28)
Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan teman.” (HR. Abu Dawud no. 4833 dan Tirmidzi no. 2378, dishahihkan oleh Al-Albani)
Bagaimana membangun gaya hidup sehat tanpa alkohol?
Fokus pada pola hidup sehat: olahraga teratur, tidur cukup, dan makan bergizi. Temukan hobi baru yang positif. Kelola stres dengan cara yang sehat seperti meditasi atau konseling.
Seorang wanita karier yang dulu sering minum alkohol untuk mengatasi stres, kini rutin berolahraga dan mengikuti kelas memasak. Ia merasa lebih bahagia dan produktif.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 172)
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika ia terpaksa melakukannya, maka hendaklah sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi no. 2380, dishahihkan oleh Al-Albani)
Kecanduan alkohol memang tantangan berat, namun dengan tekad kuat dan pendekatan Islam yang komprehensif, kita bisa mengatasinya. Ingatlah selalu bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jangan pernah putus asa dalam berjuang melawan kecanduan.
Mari kita mulai langkah pertama menuju hidup bebas alkohol hari ini juga. Carilah dukungan dari keluarga, sahabat, dan komunitas Muslim. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan sesuai syariat Islam. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan menguatkan kita dalam perjalanan pemulihan ini. Aamiin.