Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Gangguan Pencernaan Kronis: Bagaimana Mengatasinya Sesuai Islam?

Pernahkah Anda merasa terganggu dengan nyeri perut atau rasa tidak nyaman yang terus-menerus setelah makan? Atau mungkin Anda memiliki kerabat yang sering mengeluhkan masalah pencernaan yang tak kunjung sembuh? Gangguan pencernaan kronis bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

 

Tulisan ini membahas tentang gangguan pencernaan kronis, penyebabnya, dampaknya, serta solusi praktis berdasarkan ajaran Islam. Berikut uraiannya:

 

Apa itu gangguan pencernaan kronis?

 

Gangguan pencernaan kronis adalah kondisi di mana sistem pencernaan mengalami masalah dalam jangka waktu lama. Gejalanya bisa berupa nyeri perut, mual, kembung, diare, atau sembelit yang terjadi secara berulang.

 

Contoh kasusnya adalah seorang karyawan yang selalu merasa kembung dan nyeri perut setiap kali makan. Kondisi ini berlangsung selama berbulan-bulan dan mengganggu produktivitasnya di kantor.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

 

“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,” (QS. Asy-Syu’ara: 80)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR. Bukhari no. 5678)

 

Apa penyebab gangguan pencernaan kronis?

 

Gangguan pencernaan kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan tidak sehat, stres, infeksi, atau kondisi medis tertentu seperti maag, GERD, atau sindrom iritasi usus besar.

 

Seorang mahasiswa mengalami gangguan pencernaan kronis akibat kebiasaan makan tidak teratur dan sering mengonsumsi makanan cepat saji. Ia sering melewatkan sarapan dan makan malam larut malam.

 

Allah SWT berfirman:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

 

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 172)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika ia terpaksa melakukannya, maka hendaklah sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi no. 2380, dishahihkan oleh Al-Albani)

 

Bagaimana dampak gangguan pencernaan kronis?

 

Gangguan pencernaan kronis dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan. Penderita sering merasa tidak nyaman, kehilangan nafsu makan, dan mengalami penurunan berat badan. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan produktivitas.

 

Seorang ibu rumah tangga yang menderita gangguan pencernaan kronis kesulitan menjalankan tugasnya sehari-hari. Ia sering merasa lelah dan tidak bersemangat karena rasa tidak nyaman di perutnya.

 

Allah SWT berfirman:

 

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

 

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR. Muslim no. 2664)

 

Bagaimana cara mengatasi gangguan pencernaan secara Islami?

 

Pertama, perbaiki pola makan sesuai dengan sunnah Nabi. Makan secara teratur, tidak berlebihan, dan pilih makanan yang halal dan thayyib. Perbanyak konsumsi serat dan air putih.

 

Seorang pengusaha yang sering mengalami gangguan pencernaan mulai menerapkan pola makan sunnah Nabi. Ia makan dengan porsi kecil tapi sering dan selalu berdoa sebelum makan. Kondisi pencernaannya berangsur membaik.

 

Allah SWT berfirman:

 

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

 

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang anak Adam mengisi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus melakukannya, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga perutnya dengan makanan, sepertiga dengan minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi no. 2380, dishahihkan oleh Al-Albani)

 

Apa peran obat-obatan herbal dalam mengatasi gangguan pencernaan?

 

Islam menganjurkan penggunaan obat-obatan alami. Beberapa herbal yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan antara lain jintan hitam, madu, dan jahe. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

 

Seorang guru yang menderita maag kronis mulai rutin mengonsumsi madu dan jintan hitam setiap pagi. Ia merasakan perbaikan signifikan dalam kondisi pencernaannya setelah beberapa minggu.

 

Allah SWT berfirman:

 

ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِّلنَّاسِ

 

“Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah no. 3452, dishahihkan oleh Al-Albani)

 

Bagaimana mengelola stres untuk mengatasi gangguan pencernaan?

 

Stres dapat memperburuk gangguan pencernaan. Praktikkan teknik relaksasi seperti dzikir dan meditasi. Perbanyak ibadah dan tawakkal kepada Allah untuk menenangkan pikiran dan hati.

 

Seorang pegawai bank yang sering mengalami gangguan pencernaan akibat stres kerja, mulai rutin melakukan shalat Dhuha dan membaca Al-Qur’an di sela-sela waktu kerjanya. Ia merasakan penurunan tingkat stres dan perbaikan kondisi pencernaannya.

 

Allah SWT berfirman:

 

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

 

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada kesedihan dan kekhawatiran yang menimpa seorang mukmin, bahkan duri yang menusuknya, kecuali dengan itu Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.” (HR. Muslim no. 2573)

 

Kapan harus mencari bantuan medis profesional?

 

Jika gangguan pencernaan berlangsung lebih dari dua minggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter. Gejala seperti penurunan berat badan drastis, muntah darah, atau nyeri hebat perlu penanganan medis segera.

 

Seorang petani yang mengalami gangguan pencernaan kronis selama berbulan-bulan akhirnya memutuskan untuk periksa ke dokter. Ia didiagnosis menderita tukak lambung dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Allah SWT berfirman:

 

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Berobatlah, karena Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit yaitu pikun (tua).” (HR. Abu Dawud no. 3855, dishahihkan oleh Al-Albani)

 

Gangguan pencernaan kronis memang dapat mengganggu kualitas hidup, namun dengan pendekatan holistik yang mengintegrasikan ajaran Islam dan pengetahuan medis modern, kita dapat mengatasinya. Ingatlah bahwa Allah SWT telah menjadikan tubuh kita sebagai amanah yang harus kita jaga dengan baik.

 

Mari kita mulai menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan tuntunan Islam. Perbaiki pola makan, kelola stres dengan ibadah, dan jaga kebersihan. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan medis profesional. Dengan izin Allah SWT, kita dapat menikmati kesehatan pencernaan yang optimal dan menjalani kehidupan dengan lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan kepada kita semua. Aamiin.

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah