Search
Close this search box.
blank

Puasa Arafah, Penghapus Dosa Setahun Sebelumnya dan Setelahnya

Puasa Arafah, Penghapus Dosa Setahun Sebelumnya dan Setelahnya

blank

Saat ini kita tengah berada di bulan Dzulhijjah. Salah satu bulan paling penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Sebab di bulan ini kita mampu bisa berkunjung ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Bagi yang belum mendapat kesempatan untuk berhaji melaksanakan Hari Raya Idul Adha dan ibadah qurban.

Selain beribadah haji ke tanah suci, ada amalan puasa sunah yang dianjurkan saat Dzulhijah. Puasa-puasa sunah tersebut ada tiga jenis, yakni puasa 1-7 Dzulhijah, puasa tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan puasa arafah (9 Dzulhijjah).

Dibandingkan hari-hari sebelumnya, Puasa arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karenanya, para ulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ

Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya (HR. Muslim).

Puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah ini bertepatan dengan hari Sabtu, 10 Agustus 2019 dalam penanggalan Masehi. Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan, diantaranya :

  1. Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Puasa arafah merupakan salah satu amalan khusus pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Amal shalih pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah sangat dicintai Allah dibanding waktu lainnya.

Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

  1. Dilaksanakan di Hari Arafah

Puasa Arafah juga sangat utama karena dikerjakan pada hari arafah. Pada hari Arafah tersebut, Allah SWT banyak membebaskan manusia dari neraka. Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari Arafah.” (HR. Muslim)

  1. Terkabulnya Doa

Keutamaan lain puasa Arafah adalah kemustajaban doa. Pada umumnya doa orang yang berpuasa akan dikabulkan oleh Allah. Ditambah lagi dengan keutamaan waktu hari Arafah dimana sebaik-baik doa pada waktu itu, maka semakin kuatlah keutamaan terkabulnya doa orang yang berpuasa Arafah pada hari itu.

Rasulullah saw, bersabda: “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilahaa illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi)

 

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah