Berbicara tentang karakter santriwati di pondok pesantren, pastinya kita akan menjumpai berbagai macam karakter, mulai dari santriwati yang baik, ramah, sopan santun, hingga santriwati dengan karakter keras, kaku, anti kritik dan lain sebagainya. Hal ini tidak lain di latarbelakangi oleh banyaknya teman, cerita, pengalaman hidup, pendidikan dan pembelajaran yang berbeda dari setiap diri santriwati. Tingkat kepekaan dan kedewasaan juga sangat berpengaruh pada kualitas karakter santriwati.
Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pembelajaran yang menganggap penting kualitas pendidikan dan pembentukan karakter santriwati. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, santriwati banyak ditanamkan nilai-nilai kehidupan seperti yang telah tertera dalam panca jiwa, panca dharma dan panca jangka pondok pesantren. Penanaman nilai dan jiwa di pondok pesantren Darunnajah dimaksudkan untuk mempersiapkan santriwati menjalani kehidupan yang sebenarnya, yang tidak lain berupa kehidupan bermasyarakat.
Salah satu kegiatan wajib tahunan santriwati akhir 6 TMI yaitu Praktek Pengabdian Masyarakat atau biasa disebut dengan PPM yang merupakan aplikasi dari panca dharma Darunnajah, yaitu: Ibadah, Ilmnu yang berguna di masyarakat, Kader Umat, Dakwah Islamiyah, dan Berwawasan Nusantara. Tak sampai disitu, PPM juga menjadi bentuk penerapan panca jangka Darunnajah yaitu pengkaderan dan pengabdian masyarakat.
Program PPM santriwati akhir 6 TMI diadakan pada tanggal 11-22 Maret 2023 di provinsi Lampung dengan peserta 40 santriwati, 4 pembimbing, 4 panitia ustadzah dan 4 ustadz. Sesampainya dilokasi PPM, santriwati sangat antusias dan berlomba-lomba membuat program kegiatan kemasyarakatan sebagai bentuk pengabdian juga pengamalan ilmu yang mereka dapatkan di pondok pesantren.
Beberapa contoh kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan selama PPM , diantaranya:
- Bersosialisasi dengan tokoh masyarakat setempat
- Membantu bidang usaha masyarakat
- Mengikuti halaqoh-halaqoh masyarakat
Mengajar di lembaga-lembaga pendidikan, dan lain sebagainya