Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Peduli Palestina Ajarkan Empati, Dari Qunut Nazilah Hingga Donasi

Jika ada yang bertanya, bagaimana dan kemana afiliasi Pesantren Darunnajah 2 Cipining?, maka jawabannya bahwa Pesantren Darunnajah 2 Cipining berdiri di atas seluruh golongan umat Islam dan untuk kemaslahatan semua golongan umat Islam.

Dalam ungkapan Bahasa Arab, prinsip tersebut masyhur disebutkan: فَوْقَ جَمِيْعِ الطَّوَائِفِ وَلِمَصْلَحَةِ الجَمِيْعِ Demikian juga kaitannya dengan organisasi masa dan partai politik, secara kelembagaan Pesantren Darunnajah 2 Cipining tidak berafiliasi kepada ormas dan atau partai tertentu.

Pilihan kebijakan ini sesuai dengan yang telah diberlakukan di Pesantren Darunnajah Jakarta, juga berkiblat kepada Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur. Berasas prinsip tersebut, civitas Pesantren Darunnajah 2 Cipining lebih leluasa dan inshaaf (fair, luwes) dalam menjalankan perannya sebagai anggota masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dunia.

Tidak tersekat dengan primordialisme sempit, ke’aku’an alias ananiyah atau egoisme. Walhasil, pesantren cenderung inklusif bukan eksklusif, tentu dalam pengertian positif konstruktif.

Setidaknya, prinsip tersebut terejawantahkan dalam menyikapi kondisi aktual dan faktual warga Palestina khususnya di Gaza, paska meletusnya kembali perang terbuka sejak 7 Oktober 2023 lalu yang tekenal dengan ‘Badai Al Aqsha’.

Update per hari ini, Sabtu, 11 November 2023, korban meninggal dunia dari warga Palestina tidak kurang dari 10.000 jiwa, sebagiannya adalah anak-anak dan wanita. Oleh karenanya, Pesantren Darunnajah 2 Cipining via Departemen Dakwah dan Hubungan Masyarakat yang dikomandani Ustadz Husnul Mubarok, S.Pd.I., dan Ustadz Cantiagie Zulkarnain, segera buka kesempatan donasi bagi dewan guru, santri, alumni dan wali santri.

Donasi puluhan juta yang sudah terkumpul digabungkan dengan donasi yang telah dikumpulkan oleh Darunnajah Charity di Jakarta, kemudian dikirimkan ke Palestina via jaringan terpercaya.

Tidak hanya donasi, para imam sholat Fardhu di masjid Jami’ Darunnajah, masjid kampus 1, masjid kampus 2 dan masjid kampus 3 di lingkungan Pesantren Darunnajah 2 Cipining, serta-merta mendawamkan qunut nazilah dalam lima waktu. Juga sholat Ghaib setiap bakda Isya dan Sholat Jum’at guna berdoa bagi para syuhada.

Dewan guru yang mendapat tugas sebagai Khatib Jum’at, juga ambil bagian dengan sampaikan khutbah terkait Palestina dalam lintasan sejarah, kesucian Al Quds / Baitul Maqdis hingga gerak perjuangan mereka. Wakil Pengasuh juga menginstruksikan pelarangan komoditas yang pro penjajah zionis masuk ke DNC Mart (Koperasi Darunnajah).

Beberapa atraksi santri dalam Panggung Gembira, Drama Arena dan Bhineka Tunggal Ika, juga bernuansa pembelaan dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, oleh karena itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Inilah pembelajaran dan praktek Ghirah Islamiyah. Wallaa الولاء artinya cinta, setia, loyal dan hidup bersama serta mendukung sesama kaum muslimin. Adapaun Barra البراء maksudnya berlepas diri dari mencintai, tidak setia, tidak loyal dan tidak hidup bersama serta tidak mendukung non muslim yang jelas-jelas secara kasat mata memusuhi Islam dan kaum muslimin (Kafir Harbiy).

Adapun Kafir Dzimmiy yakni orang non muslim yang mau dan mampu hidup berdampingan dengan kaum muslimin serta tidak memerangi, maka harus diperlakukan dengan baik secara proporsional, karena Rasulullah Muhammad SAW pernah mengingatkan: man adzaa dzimmiyan faqad adzaaniy, barang siapa menyakiti orang (kafir) dzimmiy maka sungguh ia telah menyakitiku. Ma’aadzallaahu min dzaalik. (MiM).

Pendaftaran Santri Baru