Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Jejak Alumni Darunnajah 2 Cipining Ketika Menuntut Ilmu di Negeri Yaman

Alumni Darunnajah di Yaman
Alumni Darunnajah di Yaman

Di awal kata dan bahasa Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mana atas berbagai rahmat dan nikmat nya masih menyediakan waktu untuk kita mentadabburi keagungannya dan ayat-ayat nya, kemudian shalawat beserta salam patut kita haturkan kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi wa Sallam, pembawa risalah dan kabar gembira bagi seluruh ummat manusia.

Yaman
Yaman

Negeri Yaman, sebagian penduduk Indonesia mengira bahwa Yaman adalah negara penuh peperangan penuh pertumpahan darah dan diragukan keamanan nya untuk menempuh pendidikan di sana.

Namun hal itu seketika pudar dari benak saya ketika pertama kali menginjakan kaki di Negeri yang penuh Hikmah ini, walaupun sempat menempuh perjalanan yang melelahkan yaitu dua hari dua malam untuk bisa sampai di negara ini, karena tidak adanya bandara yang aktif di negara ini pasca peperangan.

Oleh karena itu saya perlu menempuh perjalanan dari negara Oman yang merupakan tetangga dari Yaman dengan perjalanan kurang lebih 18 jam menggunakan bis, dengan berbagai rintangan di setiap perbatasan, mulai dari pemeriksaan paspor juga barang yang telah dikemas diminta juga untuk diperiksa di perbatasan, maka Alhamdulillah semua berjalan sebagaimana diharapkan.

Alumni Darunnajah di Yaman
Alumni Darunnajah di Yaman

Banyak hal-hal baru yang saya dapatkan di Yaman selama menempuh pendidikan di sini, Negara yang penuh dengan Keilmuan islam yang bersumber dari ‘Ulama dan Fuqaha.

Juga sarat akan hikmah dan tatakrama kehidupan islami yang betul menggambarkan penduduk Muslim sejati ini telah memberikan saya pelajaran  bagaimana seorang muslim bersosialisasi dengan muslim lainnya dengan memenuhi hak-hak dan kewajiban sebagai ummat muslim.

Ada pepatah arab demikian “Al-Ilmu Fii Al Yaman wa Al Hikmah Yamaniyyah” yang berarti, “Terdapat ilmu dan Hikmah di Yaman”.

Selain dari pada itu, penduduk yang bersikap ramah tamah juga menambah semangat menuntut ilmu di negara ini sehingga merasa seperti sedang berada di tengah sanak saudara.

Setiap negara mempunyai kebudayaan dan adat istiadat tersendiri tentunya dengan kelebihan dan perbedaan yang dimiliki setiap kebudayaan itu sendiri.

Begitupun negara Yaman yang memadukan tradisi dan kebudayaan keislaman dengan tanpa melanggar batasan-batasan syariat, terutama tentang budaya pergaulan antara muslim dan muslimah yang sesuai dengan syariat islam tentunya patut diteladani oleh masyarakat Indonesia.

Alumni Darunnajah di Yaman
Alumni Darunnajah di Yaman

Hadramaut adalah tempat dimana saya menempuh pendidikan Sarjana 1, Tepatnya di Universitas Al Qur’an dan Ilmu Islam Mukalla yang merupakan Universitas dengan jurusan utama Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Ilmu Qira’at.

Selain di kampus saya juga belajar di sebuah markaz (asrama) dengan sistem mulazamah atau lebih dikenal dengan talaqqi yang merupakan khas dari sistem pembelajaran di Yaman

Biaya kehidupan di Yaman relatif murah, dengan harga makanan dan juga buku-buku rujukan belajar yang terjangkau menjadikan belajar di Yaman sangat menarik dan sangat sesuai dengan mahasiswa Indonesia terutama Santri Darunnajah 2 Cipining.

Memang ada sebagian makanan yang  memerlukan pembiasaan untuk saya bisa mengkonsumsinya, terlebih di Yaman ini Sarapan dan makan malam dengan menu utama roti dan nasi hanya untuk makan siang, itu sangat perlu pembiasaan bagi saya dan mahasiswa Indonesia secara umum.

Disini kita makan roti dengan telur dadar misalkan atau dengan ayam di cincang atau dengan sayur kacang yang disebut Fasholia dan Fuul, tentunya perlu kesabaran dan pembiasaan untuk dapat terbiasa mengkonsumsi makana di Yaman, juga berhubungan dengan Pedas, orang-orang Yaman juga kurang bisa makan dengan makanan pedas, jadi sambal di Yaman relatif asam.

Negara Indonesia di mata orang-orang Yaman adalah gambaran dari nikmatnya surga Allah SWT, karena udara yang dingin dan pemandangan yang indah yang masyhur di kalangan mereka, secara singkat demikian ;

Orang Yaman: Bagaimana Indonesia? Mana lebih baik Indonesia atau Yaman?

Saya:Alhamdulillah Indonesia negara dengan pemandangan yang indah dan penduduk yang beragam, Dalam keduniaan dan keindahan tentu Indonesia lebih baik, namun dari segi keagamaan tentunya Yaman lebih baik”

Salah satu keistimewaan negara Yaman adalah Muslimah yang relatif tertutup dan sangat menjaga aurat, mulai dari baligh anak-anak perempuan mereka sudah belajar menutup aurat dengan sempurna dari hal tersebut tumbuhlah kehormatan dan wibawa dari setiap muslimah yang mengakibatkan para muslim laki-laki sangat menjaga dan menghormati hak-hak mereka.

Negara ini memang sedang mengalami kekacauan pemerintahan tetapi di samping itu pemahaman masyarakat akan agama islam lah yang mengatur segala macam mu’amalah di negara ini, Ma Sya Allah.

Hal-hal yang disukai Alumni Darunnajah di Yaman diantaranya, lingkungan belajar yang sangat tenang dan kondusif, Keramahan Masyarakat Yaman terutama kepada Pelajar dari negara Indonesia, Nilai agama islam yang betul-betul tertanam pada Masyarakat Yaman, hal lain tentunya karena tempat belajar kami yang berdekatan dengan laut kami memudahkan kami untuk berolahraga seperti, berenang dan bermain bola di pantai.

Motivasi saya untuk terus belajar di Yaman diantaranya harapan dan doa orang tua yang senantiasa mengiringi jalan saya dalam menuntut ilmu dan juga doa para guru saya di Yaman maupun di Indonesia , yaitu guru-guru Darunnajah 2 Cipining.

Juga keinginan untuk menggapai cita-cita saya yaitu menjadi seorang ‘Alim Ulama yang dapat bermanfaat bagi sesama.

Harapan terbesar saya setelah dapat menyelesaikan pendidikan di Yaman tentunya yang paling utama adalah dapat bermanfaat untuk keluarga dan orang-orang di sekitar saya, terkhusus Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining yang merupakan almamater saya, dengan mengamalkan hal-hal baik yang telah saya peroleh selama belajar di Yaman terutama di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang merupakan kejuruan saya.

Demikian beberapa keterangan yang dapat saya sampaikan kepada pembaca semua, semga dapat bermanfaat terkhusus untuk saya dan umumnya kepada para pembaca yang bijaksana. (WARDAN/Haikal&Mbafer)

Pendaftaran Santri Baru