Gunung Tangkuban Perahu, salah satu gunung berapi yang terletak di Jawa Barat mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019), pukul 15.48 WIB. Gunung yang dikenal sebagai tempat wisata itu meletus dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut.
Dari pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1 – 2 km.
secara umum tipikal erupsi Gunung Tangkuban Perahu adalah freatik berupa semburan lumpur dingin warna hitam dari Kawah Ratu. Sebelumnya, erupsi terjadi pada Oktober 2013 dengan landaan erupsi hanya di dalam lubang kawah.
Erupsi susulan dapat saja terjadi dengan potensi landasan masih di sekitar dasar kawah. Namun tetap dasar utama yang menentukan adalah data yang terekam saat ini.
Erupsi gunung yang juga merupakan destinasi wisata ini mengakibatkan ditutupnya Wisata Gunung Tangkuban Perahu untuk sementara.
Setidaknya terdapat tiga kawah Tangkuban Perahu yang cukup populer yaitu kawah Upas, kawah Ratu dan kawah Domas. Diantara ke-3 kawah itu, paling populer dikalangan pengunjung yaitu kawah Ratu.
Namun dengan kondisi seperti ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan larangan :
“Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas,” demikian pernyataan PVMBG.
Sedangkan radius aman erupsi seperti halnya freatik pada Oktober 2013 adalah tidak mendekat kawah atau kurang lebih 500 m (radius bibir kawah 400 m).
Pasca erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengeluarkan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA).
Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki. Level ini dapat membahayakan penerbangan. VONA juga menyebutkan distribusi abu vulkanik mengarah ke timur laut dan selatan.
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung. Mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat.
