Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Darunnajah 2 Cipining Wujudkan Karakteristik Wanita Soleha

foto berita 2

Darunnajah-cipining.com- Tepatnya pada tanggal 13 April 2015, dilaksanakannya Ujian Nasional yang di ikuti oleh seluruh Santri kelas 6 TMI berjumlah 90 orang. Bersamaan dengan itu, para santri Darunnajah 2 Cipining tidak ketinggalan untuk mengalokasikan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang biasa dilakukan di kelas, menjadi kegiatan baru yang diadakan di luar kelas dan tetap menjunjung tinggi sebuah kata JIHAD (berjuang) [Senin/13 April 2015].
Salah satu kegiatan yang diadakan di Darunnajah 2 Cipining adalah Nisaaiyyah yang diikuti oleh seluruh Santriwati Asrama dan Non Asrama, berlangsung mulai dari tanggal 13-16 April 2015. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan karakteristik wanita soleha sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Hari pertama kegiatan Nisaaiyyah di isi dengan seminar tentang friendship, food, and fashion muslimah yang disampaikan oleh Usth. Nailil Muna sebagai Narasumber dan di pandu oleh Alfi Nur Haeni kelas 5 TMI sebagai moderator. Usai puas mengenyam pengalaman dan pengetahuan yang di berikan oleh Usth. Nailil Muna, para Santriwati di berikan waktu untuk beristirahat dan melanjutkan kegiatan yang tidak kalah menarik yaitu belajar menjahit bersama kak Fera Indriani Santri kelas 5 TMI. Seluruh Santriwati antusias mengikuti praktek belajar menjahit ini, ternyata banyak dari Santriwati Darunnajah yang mempunyai bakat di bidang tersebut. “menjahit itu sedikit susah, tapi menyenangkan kalau kita sudah tau ilmunya” ujar Lilin salah satu Santriwati yang semangat mengikuti praktek tersebut.

Kegiatan Nisaaiyyah pada hari pertama tidak berakhir sampai disini saja, meski matahari sudah bersembunyi di ufuk barat dan sinarnya di gantikan oleh bulan, para Santriwati tetap semangat menimba ilmu baru yang akan mereka dapatkan lewat Testimony & Training Motivation yang di bawakan oleh Guru, Ayah, dan Sahabat kami yaitu Ust. Mukhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.I. Malam ini menjadi malam penghapusan keputusasaan bagi para Santriwati, karena dengan testimony dan motivasi yang diberikan oleh beliau, membuat kita berpikir bahwa hidup di dunia hanya sementara, maka gunakanlah setiap detik nafas dengan kegiatan yang bermanfaat. “yang buta bukan matamu, tapi mata hatimu” ujarnya.
Kegiatan ini menggarap banyak jawaban dari pertanyaan-pertanyaan perihal materi yang di berikan. Dan para Santriwati Darunnajah mempunyai semangat tinggi menegakkan emansipasi wanita dengan kesadarannya terhadap masa depan.
Berita ini ditulis oleh Ninda Ulwiyatunnajah santri kelas 5 MA TMI. (WARDAN/Rabiah Adawiyah)

Pendaftaran Santri Baru