Semangat membangun Indonesia Emas bergema di Aula Kampus 1 Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Sebanyak 950 santriwati mengikuti Munaqosyah ‘Ammah bertema “Strategi Santriwati Gen Z dalam Membangun Indonesia Emas” yang digelar Divisi Pengajaran pada Kamis (24/10/2024).
Acara yang menghadirkan psikolog Huda Saifullah Kamalie, M.Psi sebagai pembicara utama ini menjadi istimewa karena pertama kalinya mengangkat tema Generasi Z dalam sejarah munaqosyah di pesantren tersebut. Para santriwati tampak antusias menyimak paparan tentang peran generasi muda Islam dalam perubahan sosial.
“Generasi Z memiliki potensi luar biasa untuk memajukan Indonesia. Yang dibutuhkan adalah penguatan nilai-nilai kepesantrenan agar teknologi dan modernitas tetap selaras dengan akhlak Islam,” ungkap Huda Saifullah dalam paparannya yang interaktif selama 80 menit.
Munaqosyah ‘Ammah kali ini menampilkan debat akademis antara tim afirmasi yang diisi Cahya Kamila, Khadizah Alfasya, dan Annisa Khairina melawan tim oposisi yang terdiri dari Nadya Meika, Hatfina Jannanie, dan Keysya Namira. Fawwazzahra Achlia bertindak sebagai moderator.
Direktur Departemen Pengasuhan Santri Putri, Ustadzah Nadia Shofa Kamila, B.BA mengapresiasi gelaran perdana yang mempertemukan semangat kepesantrenan dengan dialektika generasi digital ini. “Ini adalah langkah awal yang baik untuk membentuk karakter santriwati yang kritis namun tetap berakhlak,” tuturnya.
Divisi Pengajaran berencana menindaklanjuti antusiasme para santriwati dengan membentuk ekstrakurikuler Club of Discuss (COD). “Kami ingin munaqosyah tidak sekadar menjadi ajang debat, tapi laboratorium pembentukan pemimpin masa depan,” jelas Ustadzah Nuryana Maulida, salah satu pembimbing kegiatan.
Kegiatan yang juga dihadiri jajaran ustadzah Bimbingan Konseling ini menjadi momentum penting bagi pesantren dalam mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai muslimah.
