Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Bagaimana Memahami Sistem Fullday School dan Dampaknya?

Pernahkah kita mendengar tentang sistem fullday school? Sistem pendidikan ini semakin populer di Indonesia beberapa tahun terakhir. Banyak sekolah mulai menerapkannya dengan berbagai alasan. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan efektivitasnya.

 

Tulisan ini membahas tentang sistem fullday school, kelebihan dan kekurangannya, serta dampaknya terhadap siswa, orang tua, dan masyarakat. Berikut uraiannya:

 

Apa itu Fullday School?

 

Fullday school adalah sistem pendidikan di mana siswa belajar di sekolah selama sehari penuh. Biasanya dimulai dari pagi hingga sore hari. Konsep ini berbeda dengan sistem reguler yang hanya setengah hari.

 

Dalam fullday school, siswa tidak hanya belajar mata pelajaran wajib. Mereka juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri. Tujuannya adalah memberikan pendidikan yang lebih komprehensif.

 

Sistem ini pertama kali diterapkan di Amerika Serikat pada tahun 1980-an. Di Indonesia, fullday school mulai populer sejak awal tahun 2000-an. Terutama di sekolah-sekolah swasta di perkotaan.

 

Mengapa Fullday School Diterapkan?

 

Penerapan fullday school didasari beberapa alasan. Salah satunya adalah tuntutan zaman yang semakin kompleks. Siswa perlu dibekali lebih banyak keterampilan untuk menghadapi masa depan.

 

Selain itu, sistem ini dianggap dapat mengurangi pengaruh negatif lingkungan. Dengan waktu lebih lama di sekolah, siswa memiliki kegiatan positif yang terstruktur. Hal ini diharapkan dapat mencegah kenakalan remaja.

 

Fullday school juga dianggap sebagai solusi bagi orang tua yang bekerja. Mereka tidak perlu khawatir tentang kegiatan anak sepulang sekolah. Anak-anak tetap dalam pengawasan guru hingga sore hari.

 

Apa Kelebihan Fullday School?

 

Salah satu kelebihan utama fullday school adalah waktu belajar yang lebih panjang. Siswa memiliki kesempatan untuk memperdalam materi pelajaran. Mereka juga dapat mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler.

 

Fullday school juga membantu membentuk karakter siswa. Mereka belajar disiplin, manajemen waktu, dan sosialisasi lebih intensif. Interaksi yang lebih lama dengan guru dan teman sebaya dapat meningkatkan kecerdasan emosional.

 

Sistem ini juga mendukung perkembangan kreativitas siswa. Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, siswa dapat mengeksplorasi potensi diri mereka. Hal ini penting untuk persiapan masa depan.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

 

“Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.'” (QS. At-Taubah: 105)

 

Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu berusaha dan bekerja keras. Fullday school dapat menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai ini kepada siswa sejak dini.

 

Apa Tantangan Fullday School?

 

Meskipun memiliki banyak kelebihan, fullday school juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kelelahan fisik dan mental siswa. Waktu belajar yang panjang dapat menyebabkan stres jika tidak dikelola dengan baik.

 

Tantangan lain adalah berkurangnya waktu siswa bersama keluarga. Mereka pulang sore hari dan mungkin masih harus mengerjakan PR. Hal ini dapat mempengaruhi kedekatan emosional dengan orang tua dan saudara.

 

Biaya pendidikan juga menjadi isu dalam penerapan fullday school. Sekolah perlu menyediakan fasilitas tambahan dan membayar guru lebih lama. Ini dapat meningkatkan biaya operasional yang akhirnya dibebankan kepada orang tua.

 

Dalam menghadapi tantangan ini, kita perlu mengingat hadits Rasulullah SAW:

 

“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim no. 2699)

 

Hadits ini mengingatkan kita bahwa menuntut ilmu adalah ibadah. Namun, kita juga harus memperhatikan keseimbangan dalam prosesnya.

 

Bagaimana Dampak Fullday School?

 

Dampak fullday school dapat bervariasi tergantung pada penerapannya. Pada siswa, sistem ini dapat meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kelelahan dan stres.

 

Bagi orang tua, fullday school dapat memberikan rasa aman karena anak berada dalam lingkungan terkontrol. Tetapi, mereka juga perlu menyiapkan biaya lebih tinggi dan mengatur waktu berkualitas dengan anak.

 

Pada masyarakat, fullday school dapat membantu mengurangi masalah sosial seperti kenakalan remaja. Namun, perlu ada dukungan dari berbagai pihak agar sistem ini dapat berjalan efektif.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

 

“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

 

Ayat ini menunjukkan pentingnya ilmu dalam kehidupan. Fullday school dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan jika dikelola dengan baik.

 

Bagaimana Mengelola Fullday School?

 

Pengelolaan yang tepat sangat penting dalam sistem fullday school. Sekolah perlu merancang kurikulum yang seimbang antara akademik dan non-akademik. Jadwal harus disusun dengan mempertimbangkan kemampuan siswa.

 

Guru juga perlu dibekali keterampilan khusus untuk mengajar dalam sistem ini. Mereka harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak monoton. Metode pengajaran yang interaktif dan kreatif sangat diperlukan.

 

Fasilitas sekolah juga harus mendukung. Ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan area bermain yang memadai sangat penting. Hal ini untuk memastikan siswa tetap semangat belajar sepanjang hari.

 

Rasulullah SAW bersabda:

 

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)

 

Hadits ini mengingatkan kita bahwa memberi ilmu adalah amal jariyah. Para pendidik dalam sistem fullday school memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan pahala ini.

 

Bagaimana Peran Orang Tua?

 

Peran orang tua sangat penting dalam mendukung sistem fullday school. Mereka perlu memastikan anak mendapat istirahat cukup di rumah. Komunikasi yang baik dengan anak juga penting untuk mengetahui perkembangannya.

 

Orang tua juga perlu berkolaborasi dengan pihak sekolah. Mereka dapat memberikan masukan tentang kebutuhan anak. Partisipasi dalam kegiatan sekolah juga dapat membantu memahami sistem pendidikan yang diterapkan.

 

Yang tak kalah penting, orang tua harus menjadi teladan bagi anak. Mereka perlu menunjukkan semangat belajar dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan mendukung keberhasilan anak dalam mengikuti fullday school.

 

Fullday school adalah sistem pendidikan yang memiliki potensi besar. Jika diterapkan dengan tepat, dapat memberikan manfaat signifikan bagi siswa, orang tua, dan masyarakat. Namun, perlu ada kerja sama semua pihak untuk mengatasi tantangannya.

 

Sebagai penutup, mari kita renungkan kembali pentingnya pendidikan dalam kehidupan. Fullday school hanyalah salah satu metode. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat memaksimalkan potensi setiap anak untuk menjadi generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

 

Mari kita terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Baik melalui fullday school maupun sistem lainnya. Dengan niat yang baik dan usaha yang sungguh-sungguh, insya Allah kita dapat mewujudkan generasi emas yang membanggakan.

 

Pendaftaran Santri Baru