Ratusan guru pengabdian dan ribuan santri memadati Aula Kampus 1 Pesantren Darunnajah 2 Cipining dalam acara Apresiasi Khidmah yang diselenggarakan oleh divisi Sumber Daya Manusia (SDM). Kegiatan yang berlangsung pada bulan Juni ini menghadirkan Ustaz Yogi Saputra dan Wakil Pengasuh sebagai pembicara utama.
“Apresiasi Khidmah bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk penghargaan nyata atas dedikasi para guru pengabdian yang telah memberikan kontribusi berharga bagi kemajuan pesantren,” ungkap Ustaz Yogi Saputra dalam sambutannya di hadapan sekitar 2.000 peserta yang terdiri dari santri dan guru.
Acara yang menjadi agenda tahunan ini menghadirkan lebih dari 150 guru pengabdian dari berbagai daerah. Penghargaan khusus diberikan kepada guru pengabdian yang menunjukkan kinerja aktif dan berasal dari daerah terjauh, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam dunia pendidikan.
Para guru pengabdian berkesempatan menyampaikan laporan kegiatan mereka, sekaligus berbagi pengalaman yang menginspirasi. Kehadiran alumni dalam acara ini semakin memperkuat makna “khidmah” sebagai nilai luhur yang terus dijaga dan diteruskan dari generasi ke generasi.
Antusiasme terlihat dari wajah para santri kelas 1 hingga 6 yang mengikuti acara dengan penuh perhatian. “Acara ini sangat bermanfaat karena memberikan motivasi kepada kami para santri untuk terus berkarya dan mengabdi,” tutur salah satu santri yang hadir.
Melalui Apresiasi Khidmah, Pesantren Darunnajah 2 Cipining tidak hanya membangun loyalitas dan semangat pengabdian, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan pengabdian kepada para santrinya. Tradisi memberikan penghargaan ini diharapkan dapat terus menginspirasi generasi mendatang untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Tulisan terkait:
Apresiasi Khidmah di Pesantren Darunnajah 2 Bogor, Membangkitkan Semangat Pengabdian Dedikasi Tinggi Para Penuntut Ilmu Direktorat Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Supriano., M.Ed Apresiasi Pola Pendidikan Pesantren Wali Kota Tangerang Selatan Memberikan Apresiasi Terhadap Pola Pendidikan Pesantren