Al-Harokah Darunnajah 12 Resmi Buka Perpustakaan Baitul Hikmah

Al-Harokah Darunnajah 12 Resmi Buka Perpustakaan Baitul Hikmah

Sebuah perpustakaan bukan sekadar kumpulan buku dalam rak. Ia adalah gerbang peradaban, jembatan pengetahuan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan. Sabtu, 1 November 2025, Pondok Pesantren Al-Harokah Darunnajah 12 Dumai mengukir sejarah dengan meresmikan perpustakaan perdana bernama Baitul Hikmah. Nama ini menggema kejayaan perpustakaan terbesar dunia di Baghdad, menandai semangat menghidupkan tradisi literasi Islam.

Ustadz Marfu’ul Azhari, Wakil Pengasuh Pesantren, bersama Ustadz Shodiq, Kepala Madrasah Aliyah, memimpin peresmian dengan khidmat. Seluruh santri yang menyaksikan momen bersejarah ini dengan antusias. Gedung perpustakaan yang megah berdiri kokoh, siap menjadi mercusuar ilmu pengetahuan bagi generasi santri. Rak-rak buku tertata rapi, menciptakan atmosfer yang mengundang untuk membaca dan menimba ilmu tanpa batas.

“Dengan dibukanya perpustakaan ini, kami berharap santri menemukan tempat yang nyaman untuk membaca. Perpustakaan bukan hanya menyimpan buku, tetapi membuka cakrawala pengetahuan yang luas,” ujar Ustadz Marfu’ul Azhari. Beliau melanjutkan bahwa perpustakaan ini dirancang untuk menumbuhkan kecintaan mendalam terhadap buku. Setiap halaman yang dibaca adalah investasi masa depan yang tak ternilai harganya bagi santri.

Nama Baitul Hikmah dipilih bukan tanpa alasan mendalam. Perpustakaan legendaris di Baghdad pada abad ke-9 Masehi menjadi inspirasi utama penamaan ini. Baitul Hikmah Baghdad adalah pusat penerjemahan dan penyebaran ilmu pengetahuan yang mengubah peradaban dunia. Kini, Darunnajah 12 Dumai menghidupkan kembali semangat itu dalam konteks pendidikan pesantren modern yang menggabungkan tradisi dan inovasi.

Perpustakaan ini dilengkapi dengan koleksi buku beragam walaupun masih minim, mulai dari kitab klasik hingga bacaan seperti novel buku biografi serta buku motivasi . Ruang baca yang luas dan nyaman dirancang untuk mendukung kegiatan belajar santri secara maksimal.

Rasulullah ﷺ bersabda: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ (Thalabul ‘ilmi faridhatum ‘ala kulli muslim) – “Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim.” Hadist ini menegaskan bahwa mencari pengetahuan bukan pilihan, melainkan kewajiban setiap individu. Perpustakaan Baitul Hikmah hadir sebagai wujud nyata dari implementasi sabda Rasulullah tersebut. Setiap buku yang tersedia adalah jalan untuk menunaikan kewajiban mulia ini dengan penuh kesungguhan.

Peresmian perpustakaan ini menandai komitmen Darunnajah dalam membangun ekosistem literasi di pesantren. Investasi pada infrastruktur pendidikan seperti perpustakaan adalah investasi pada masa depan umat. Santri diharapkan tidak hanya menghafal pelajaran, tetapi memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan ilmu untuk kemaslahatan bersama. Tradisi membaca yang kuat akan melahirkan generasi cerdas dan berakhlak mulia.

Kehadiran Baitul Hikmah juga menjadi pengingat bahwa peradaban Islam dibangun di atas fondasi ilmu pengetahuan. Para ulama dan ilmuwan Muslim masa lalu mewariskan khazanah keilmuan karena kecintaan mereka pada buku dan proses pembelajaran berkelanjutan. Kini, estafet itu harus diteruskan oleh generasi muda melalui budaya literasi yang mengakar kuat. Perpustakaan menjadi laboratorium kehidupan, tempat santri menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan kehidupan mereka.

Pendaftaran Santri Baru