“Berguru kepada yang lebih tua, berteman kepada yang sebaya dan menjadi teladan kepada yang lebih muda” Tegas Ustadz Husnul Mubarok, S.Pd.I.
Begitulah motto utama para santri ketika megadakan agenda diluar pesantren.
Berbagai macam agenda telah dipersiapkan untuk peningkatan kualitas santri Darunnajah 2 Cipining.
IMAMA (Imam, Muttaqy, Alim, Mubbaligh, Amil) inilah tujuan utama dalam pendidikan pesantren Darunnajah 2 Cipining.
Melalui kegiatan yang diadakan oleh Biro Humas dan Dakwah, santri darunnajah diberikan kesempatan untuk kembali berdakwah, dalam rangka belajar bermasyarakat, serta mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan ketika berada di pesantren.
PERKAJUM (Perkemahan Kamis dan Jum’at) inilah nama agenda yang rutin diadakan ketika hari Kamis dan Jum’at atau, dimana para santri tidak ada kegiatan belajar mengajar dikelas.
Sehingga, waktu kosong mereka selalu terisi dengan agenda yang sangat bermanfaat.
Sebanyak 8 kelompok yang diutus untuk mengikuti rangakain PERKAJUM. Diantaranya adalah:
Santri Putra Asrama Kampus 3 : 2 Kelompok
Santri Putri Asrama Kampus 1: 2 Kelompok
Santri Putra Asrama Kampus 2: 1 Kelompok
Santri Putri Asrama Kampus 2: 1 Kelompok
Santri Putra Non Asrama: 1 Kelompok
Santri Putri Non Asrama: 1 Kelompok
Agenda tersebut akan terus bergilir dengan kelompok lain yang sudah ditentukan. Setiap kelompok terdapat 10 santri dengan satu orang guru sebagai pembimbing.
Jl. Baru, Kp. Sinar Jaya, Kec. Leuwiliang adalah salah satu alamat yang dijadikan sebagai tempat praktik mereka.
Sebelum peserta PERKAJUM diberangkatkan, maka diadakan pengarahan terlebih dahulu oleh Ka. Biro Humas dan Dakwah, Ustadz Husnul Mubarok, S.Pd.I.
Pengarahan diadakan di Masjid Jami Kampus 1 Putri setelah para peserta selesai mengikuti rangkaian belajar mengajar dikelas pada hari Kamis.
Tidak berhenti hanya praktik mengikuti rangkaian kegiatan PERKAJUM, tetapi para peserta juga harus melaporkan hasil kegiatannya dihadapan para santri yang lainnya setelah kembali ke pesantren.
Agar pengalaman yang didapat bisa dirasakan juga oleh santri yang lain. Sehingga, selalu ada perbaikan dan evaluasi bersama. (WARADN/Mbafer)