Search
Close this search box.
blank

Pecah Seribu! Wisuda Hifzhil Qur’an ke-6 dan Pentas Seni Santri Cilik Mengharu Biru

Pecah Seribu! Wisuda Hifzhil Qur’an ke-6 dan Pentas Seni Santri Cilik Mengharu Biru

blank

Momentum mengharukan berlangsung di penghujung pelaksanaan Wisuda Hifzhil Qur’an ke-6 dan Pentas Seni Santri Cilik, Ahad 27 Maret 2022. Sesi Santri Cilik memakaikan mahkota kepada orang tua sebagai ilustrasi betapa agungnya pahala menghafal Al-Qur’an ini benar-benar menguras air mata. Rasa haru, bangga, bahagia bersatu padu hingga membuat lisan orang tua mereka kehabisan kata-kata. Teriring do’a dalam sanubari mereka semoga ilustrasi ini menjadi nyata di akhirat kelak.

blank

Acara Wisuda yang diselenggarakan tiap tahun ini diawali dengan pementasan aneka kreatifitas santri cilik, yaitu: marawis, hafalan do’a harian, pidato 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia), hadroh, hafalan dzikir setelah sholat, tari daerah, hafalan bacaan sholat, dan drama. Acara dilanjutkan dengan rangkaian acara inti wisuda yang dipandu oleh MC Gema Aulia dan Amirul Ikhlas (santri kelas 5 TMI). Sesi berikutnya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an bil ghoib Surah Al Mulk oleh Santri Cilik Putra dan Putri. Para tamu undangan seketika khidmat menyimak lantunan murottal yang merdu membahana di Aula Kampus 1 itu. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Oh Pondokku dan Mars Darunnajah.

Turut hadir pada acara ini Ust. Mustofa Zahir, Lc. M.Ag selaku Pembina Pesantren, Ust. Sholehudin Hidayat selaku Direktur Departemen Pengasuhan Santri, dan Ust. Hari Wijaya selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah.

Menyusul berikutnya yaitu Sambutan Kepala Asrama oleh Ust. Abu Sobirin. Dalam kesempatan ini beliau menuturkan selayang pandang kegiatan harian santri cilik sekaligus membacakan santri terbaik putra dan putri kategori: terdisiplin, terbersih, dan tersopan. Tropi para juara ini diberikan oleh Ust. Hari Wijaya.

blank

Acara berikutnya adalah Sambutan Pimpinan Pesantren diwakili oleh Ust. Imam Ghozali, S.Pd.I sekaligus prosesi wisuda.
Beliau menyampaikan ada 2 program yang sedang dicanangkan, yaitu: pembangunan Masjid Darunnajah Raya berkapasitas 5000 jama’ah dan pembangunan Rumah Sakit Darunnajah. Tak lupa beliau mohon do’a dan prasangka baik para hadirin demi terwujudnya program ini.

Tak lupa, beliau juga mengutip sebuah hadits Rasulullah SAW:

من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من
نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن

Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim)

Total santri yang diwisuda hari ini adalah 41, putra 20 orang dan putri 21. Ust. Mustofa Zahir dan Usth. Nailil Muna berkesempatan mewisuda para santri cilik ini.

blank

Ada yang menarik dalam acara wisuda ini, yaitu ketika para orang tua diberi kesempatan untuk mengetes hafalan putra-putrinya. Mereka tampak antusias, namun karena keterbatasan waktu, panitia hanya memberi kesempatan kepada 3 orang saja. Berawal dari sinilah terasa suasana nan syahdu, yaitu ketika orangtua membacakan ayat Al Qur’an dengan merdu lalu ayat tersebut dilanjutkan oleh Sang anak secara hafalan.

Sesi berikutnya yaitu persembahan dari Paduan Suara Santri Cilik membawakan 2 buah lagu spesial untuk guru dan orang tua mereka. Usai lagu kedua mereka turun dari panggung untuk mengambil mahkota yang telah disediakan untuk dipakaikan kepada orang tua masing-masing. Suasana haru pun tercipta.

blank

Acara diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ust. Hari Wijaya.

Di penghujung acara diadakan musofahah atau salam-salaman, dipandu oleh Ust. Imam Ghozali. Nuansa bahagia sekaligus haru menyelimuti hati para guru, santri dan orang tua mereka. (WARDAN/IG)

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah