Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Upacara Bendera sebagai bentuk Pendidikan bagi Santri

upacara mingguan

Untuk mengawali Kegiatan Belajar Mengajar. Di Pondok Pesantren Darunnajah Cipining selalu diawali dengan Apel Mingguan atau Upacara, yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Hari pertama masuk Sekolah setelah libur Kegiatan belajar Mengajar di kelas yang jatuh pada hari Jum’at. Upacara adalah hal wajib yang harus diikuti oleh seluruh santri dan dewan guru Darunnajah Cipining, selain sebagai sarana penyampaian informasi upacara juga sebagai bentuk pendidikan bagi santri diluar kelas.

Pesantren Darunnajah Cipining tidak hanya memberikan pendidikan didalam kelas saja, siswa bertemu dengan guru, guru menyampaikan materi siswa mendengar dan mencatatnya. Namun ada hal lain yang lebih penting adalah praktik dari apa yang didapatkan oleh setiap santri di kelas dan dilaksanakan di lapangan.

Seperti yang tertuang dalam setiap kegiatan upacara mingguan ini, sebagai contoh santri diajarkan tentang nasionalisme dalam materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dalam upacara santri mempraktikan perjuangan para pahlawan yang berjuang melawan penjajah dengan mengorbankan nyawanya, sebagai pengisi kemerdekaan itu lewat upacara ini semua peserta merenung, mengingat jasa pahlawan dengan simbolis pengibaran bendera merah putih.

Dalam pelaksanaan upacara minggu ini yang bertugas adalah santri kelas 2 MTs,  ananda-ananda terbaik dari kelas 2 MTs mendapatkan kesempatan untuk tampil menjadi petugas upacara dihadapan seluruh dewan guru dan santri putra Darunnajah Cipining.

Pendidikan penting yang tersimpan dari upacara ini bukan terlihat dari berjalannya upacara namun proses yang di lakukan oleh petugas untuk menjadikan kegiatan upacara berjalan dengan lancar dan khitmat. Oleh karena itu kedisiplinan dan ketaatan dalam mempersiapkan/latihan upacara adalah pendidikan yang sesungguhnya. Kerajinan setiap peserta dalam sesi latihan serta ketaatan mereka dalam mendengarkan dan melaksanakan intruksi  dari pelatih yang akan menaikan level mental mereka dalam bertugas di lapangan.

Baca juga: Upacara sebagai Sarana Penyampaian Informasi di Darunnajah Cipining

“Alhamdulillah, sebelum tampil kami melakukan latihan, sempet was-was karena ini pertama kali mejadi petugas upacara”, ungkap Fikri Surya yang mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin upacara. “semoga penampilan berikutnya lebih baik lagi”, tambahnya.

Tidak semua orang memiliki keberanian untuk tampil didepan banyak orang, melalui kegiatan upacara ini santri Darunnajah Cipining dilatih untuk siap berdiri tegap dihadapan masyarakat untuk menyerukan kebenaran. Oleh karena itu didalam kelas mereka mendapatkan pelajaran atau materi pelajaran di asrama mendapatkan bimbingan untuk mempraktikannya dengan harapan ketika di masyarakat mereka menjadi orang nomor satu yang menolak pada kebatilan dan membela kepada yang benar.

(Wardan/aa)

Pendaftaran Santri Baru