Search
Close this search box.

Dari Alumni: This Is How You Remind Me

blank

Masih ingat aku suka cita dan harum suasana Pesantren Darunnajah Cipining. Dulu aku hanya mengikuti cita-cita almarhum bapakku (1992) untuk mau masuk pesantren. Maklum bapakku juga lulusan pesantren.

Awal cerita dimulai pertemanan ibuku yang satu profesi dengan ibu sahabat karibku Ikhwan Maulana. Berdua mereka mencari Pesantren yang cocok dengan kemauan mereka. Lalu kami berdua dimasukkan ke Pesantren Darunnajah Cipining pada tahun 1996.

Malam pertama dimulai dengan perkenalan dengan teman sekamar dan bersamaku ada Ikhwan Maulana. Ustadz wali kamarku adalah Ust Romanto dan Ust Muhtadin. Mereka berdua mempunyai karakter berbeda namun kental dengan nuansa pribadi santri yang mempunyai tradisi modern, berwawasan luas, dan tak kuno. Influence mereka cepat meresap ke setiap karakter anggota kamar walau kami sedikit banyak sudah menyusahkan mereka (salut aku).

Setiap saat kami dibina dan diajarkan hal-hal yang baru dan berbeda. Mulai dari lingkungan organisasi, pertemanan, dan pembelajaran. Begitu setiap detik di Pesantren Darunnajah Cipining kulalui dengan menyenangkan.

Krisis ekonomi yang menerpa Indonesia di tahun 1998 sedikit banyak berpengaruh terhadap kehidupanku sehari-hari. Namun hal ini tak mematahkan semangatku untuk menyelesaikan pendidikanku sebagai santri sampai akhir.

Satu pelajaran berharga yang kuserap dalam memoriku bersama Pesantren Darunnajah Cipining “Bahwa hidup itu merupakan perjalanan”. Mungkin aku tak bisa lagi mengulang kembali apa yang pernah kulalui disana, namun “RASA” itu masih tetap ada sampai aku menutup mata. Selamanya ibuku Darunnajah Cipining!

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah