Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Tangis Mu’adz bin Jabal dari Sikap Pamer

Mu’adz bin Jabal adalah salah seorang sahabat besar dari kaum Anshar dan termasuk dari tujuh puluh orang yang hadir dalam baiat Aqabah besar bersama kaum Anshar lainnya, yang ketika itu berumur delapan belas tahun. Dia adalah salah seorang sahabat yang paling memahami yang halal dan yang haram.

 

Rasululullah saw bersabda,

Sesungguhnya Mu’adz bin Jabal adalah imam para ulama. (HR. Hakim)

 

Dalam hal ketinggian tempat dan kedudukan.

 

Ibnu Umar berkata, suatu ketika Umar berjalan melintasi Mu’adz bin Jabal dan Ia sedang menangis. Umar bertanya, “apa yang menyebabkan engkau menangis”?

lalu ia menjawab, “sebuah hadis yang saya dengar dari Rasulullah saw, “sesungguhnya serendah-rendah pamer, adalah syirik, dan sekasih-kasih seorang hamba di sisi Allah swt adalah yang paling takwa dan tersembunyi, yang apabila tidak hadir tak ada yang merasa kehilangan ketidakhadirannya, dan jika hadir ditengah-tengah manusia tidak dikenal. Mereka itulah pemimpin-pemimpin (penyebab datangnya) petunjuk dan lentera-lentera keilmuan.” (HR. Hakim)

Pendaftaran Santri Baru