Sebagai umat muslim kita dianjurkan Allah SWT dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW untuk selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan, bersyukur hal sekecil apapun sampai hal-hal yang besar.
Cobalah sesekali untuk melihat orang-orang yang berada di luar sana, yang ingin berada diposisi seperti kita. Mereka ingin memiliki apa yang kita miliki seperti handphone, mobil, motor dan lainnya.
Tapi mereka tidak seberuntung kita saat ini, untuk makan besok pun mereka harus berfikir dan bekerja keras.
Faktor ekonomi adalah salah satu penyebab utamanya.
Beda dengan orang-orang yang sudah bercukupan atau lebih dari sekedar kata cukup (kaya).
Apa menurutmu orang seperti itu sudah bersyukur? Apa sikapnya sudah mencerminkan dirinya?Tentu banyak sekali yang belum bisa mencerminkan hal tersebut.
Apalagi saat pandemi covid-19 seperti ini, masyarakat berlomba – lomba menjadi yang terbaik diantara yang terbaik.
Tetapi bersaing dalam bidang harta kekayaan dunia, bukankah lebih baik kita bersaing dalam amal kebaikan seperti membantu mereka yang membutuhkan, menyisihkan sebagian harta untuk pembangunan masjid, musholla dan lain sebagainya.
Contoh lain lagi misalnya; masyarakat berlomba – lomba mendapatkan barang – barang branded keluaran terbaru, mengganti HP yang mereka punya dengan yang terbaru padahal HP mereka masih layak pakai itu semua demi mengikuti trend, membeli barang dengan harga mahal padahal tidak dibutuhkan dan masih banyak lagi.
Surah Al- Baqarah Ayat 152
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
عن ابى عبد الله عليه السلام قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الطاعم الشكر له من الأجر كأجر الصائم المحتسب
والمعافى الشكر له من الأجر كأجر المبتلى الصبر. والمعطى الشّكر له من الأجر كأجر المحروم القانعز
Dari Abu Adillah a.s, beliau berkata, “Bahwa Rasulullah SAW bersabda, orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan (jasmani)-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. (H.R Abu Hurairah dan al-Qudha’i)
Ayat Al-Qur’an dan Hadits diatas sudah jelas dikatakan bahwa kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dalam bentuk apapun.
Bersyukur dapat kita lakukan setiap saat, dimanapun dan kapanpun, seperti;
- Bangun tidur kita ucapkan alhamdulilah, memang itu hanyalah hal kecil tapi dengan melakukanya kita sudah mendapatkan pahala.
- Setiap mendapatkan sesuatu dari seseorang mau itu yang berwujud atau pun hanya sekedar pujian, ucapkanlah alhamdulilah diiringi dengan terima kasih.
- Jika memiliki harta berlebih lebih baik disumbangkan ke yang membutuhkan akan lebih baik.
(DN.COM/persjurnalistik2021)