Lembaga Amil Zakat (Lazis) Darunnajah resmi mendapatkan izin operasional skala nasional melalui SK Kemenag No. 1208 Tahun 2024.
Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah baru bagi pesantren yang telah mewakafkan 1.030 hektar aset tanah di berbagai wilayah Indonesia.
Perluasan mandat pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) ini merupakan bentuk komitmen Pesantren Darunnajah dalam mengoptimalkan peran sosial-keagamaan.
Melalui Lazis Darunnajah, Pesantren Darunnajah siap menjangkau lebih banyak penerima manfaat di seluruh pelosok nusantara.
“Adanya Lazis Darunnajah untuk terus berkomitmen pada dunia kemanusiaan dan mengikhtiarkan manfaat yang lebih luas,” ungkap Zakiyanto Arief, selaku pengelola Lazis Darunnajah.
Beliau menegaskan bahwa lembaga ini akan mengedepankan asas profesionalitas dan keamanan, baik dari sisi syariah maupun regulasi nasional.
Dalam implementasinya, Lazis Darunnajah membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan swasta.
Strategi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan bantuan serta mengoptimalkan dampak sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kehadiran Lazis Darunnajah skala nasional menjadi momentum penting dalam upaya menyebarkan manfaat yang lebih luas.
Masyarakat diajak berpartisipasi aktif dalam program-program sosial kemanusiaan melalui platform pengelolaan ZIS yang amanah dan profesional ini.
Sebelumnya Pesantren Darunnajah melalui Darunnajah Charity telah berhasil menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, pada Sabtu (14/12).
Baca Juga: Darunnajah Charity Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Desa Ciemas
Berbagai bantuan sembako disalurkan; beras, minyak goreng, telur, makanan instan, perlengkapan bayi, dan obat-obatan dasar.
