Pada hari Selasa, 22 November 2022 Tim Darunnajah berangkat dari Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta menuju lokasi yang terkena dampak musibah gempa bumi di Cianjur. Di perjalanan, Tim kami melakukan beberapa transit sebelum tiba di lokasi. Tempat pertama yang kami singgahi yaitu di Pondok Pesantren al-Um Aswaja. Di sana kami dijamu dengan makan malam, lalu dilanjutkan dengan Sholat Isya berjama’ah. Di Pondok Pesantren Al-Um Uswaja, kami juga merapihkan barang-barang yang akan didistribusikan kepada saudara-saudara korban bencana yang ada di Cianjur yang akan dibawa dengan kendaraan Tim kami.
Setelah singgah di Pondok Pesantren al-Um Uswaja, Tim kami melanjutkan perjalanan menuju Villa Darunnajah, Cipanas untuk beristirahat. Tim kami tiba di sana pada pukul 23.30 WIB.
Di hari kedua, pada pukul 06.30 WIB pagi hari, Tim langsung menuju lokasi kejadian dan tiba disana pada pukul 08.00 WIB, Tim langsung disambut oleh Ust. Irfanudin Kurniawan yang sudah berada di lokasi lebih dulu karena rumah salah satu keluarga beliau juga berada di sekitar lokasi. Selesai penyambutan dan pengarahan dari Ust. Irfanudin Kurniawan, Tanpa perlu berlama-lama lagi tim langsung mendistribusikan bantuan yang telah disiapkan kepada korban, karena penting bagi kami untuk segera mendistribusikan bantuan untuk mengurangi penderitaan korban-korban yang terdampak.
Qadarullah di saat kami sedang berada di lokasi, turun hujan yang begitu lebat sehingga kebutuhan terpal untuk para korban sangat dibutuhkan. Hujan lebat yang turun cukup berlangsung lama hingga waktu zuhur tiba dan tak hanya hujan lebat yang menemani kami namun getaran kecil seperti gempa susulan namun dengan skala yang sangat kecil. Kendati demikian hal tersebut tidak mengurangi niat dan semangat kami untuk tetap bersama para korban dan menyalurkan bantuan bagi mereka .
Selama disana tim menyadari bahwa keadaan masyarakat belum sepenuhnya aman, terkadang ada getaran getaran susulan yang mungkin sewaktu waktu membahayakan. Hal ini lah yang membuat kami (tim) sangat prihatin dengan keadaan ini, disaat mereka masih harus bertarung dengan kekurangan sandang dan pangan, mereka juga harus bertarung dengan keadaan demografis yang masih belum aman dan stabil. Memahami hal tersebut sikap terbaik yang mampu dan bisa kita lakukan ialah dengan menolong mereka, mampu berkontribusi secara langsung merupakan hal baik namun jika itu tidak dapat dilakukan masih banyak cara lain untuk membantu mereka, karenanya Tim mengajak saudara-sudara sekalian untuk senantiasa melantunkan do’a dan menyisihkan sebagian rezekinya untuk menolong saudara-saudara kita yang terkena bencana di Cianjur. Sesuai dengan yang diajarkan dalam agama kita “khoirunnas anfauhum linnas ” sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi manusia lain.
(DN.COM/NAFA)