Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sindrom ‘Scrolling’ Tanpa Henti

 

Pernahkah kita merasa waktu begitu cepat berlalu saat menjelajahi media sosial? Tangan terus menggeser layar ponsel tanpa henti, mata terpaku pada konten yang seolah tak ada habisnya. Fenomena ini dikenal dengan istilah ‘infinite scrolling syndrome’ atau sindrom scrolling tanpa henti.

Tulisan ini membahas tentang kecanduan media sosial, dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan produktivitas, serta solusi praktis berdasarkan tuntunan Islam. Berikut uraiannya:

Apa itu Sindrom Scrolling?

Sindrom scrolling adalah kondisi ketika seseorang terus-menerus menggeser layar ponsel untuk melihat konten baru. Perilaku ini dipicu oleh algoritma media sosial yang dirancang agar pengguna betah berlama-lama.

Allah SWT telah memperingatkan kita tentang pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik dalam Al-Qur’an:

وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian.” (QS. Al-‘Asr: 1-2)

Rasulullah SAW juga mengingatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari no. 6416: “Ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.”

Mengapa Kita Sulit Berhenti?

Dopamin yang dilepaskan otak saat menerima informasi baru membuat kita ketagihan. Scrolling tanpa henti menjadi pelarian dari stress atau kejenuhan.

Allah SWT berfirman: أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Hadits riwayat Muslim no. 2674 menyebutkan: “Barangsiapa yang sibuk dengan Al-Qur’an dan dzikir kepada-Ku sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri yang lebih utama dari apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta.”

Apa Dampak Bagi Kesehatan?

Scrolling berlebihan menyebabkan gangguan tidur, sakit kepala, dan mata lelah. Postur tubuh yang buruk saat scrolling juga memicu nyeri leher dan punggung.

Kapan Harus Berhenti?

Tanda-tanda scrolling berlebihan meliputi kehilangan fokus saat bekerja, waktu ibadah terganggu, dan hubungan sosial menurun.

Bagaimana Cara Mengontrol?

Tetapkan jadwal penggunaan media sosial yang ketat. Matikan notifikasi dan gunakan fitur pembatas waktu. Alihkan waktu untuk membaca Al-Qur’an dan berdzikir.

Apa Alternatif Kegiatan?

Isi waktu dengan kegiatan bermanfaat seperti olahraga, membaca buku, atau mengembangkan hobi produktif. Perbanyak interaksi langsung dengan keluarga dan teman.

Mengapa Perlu Bertindak Sekarang?

Waktu adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan. Kecanduan scrolling menghalangi kita dari mengoptimalkan potensi diri dan beribadah dengan khusyuk.

Sindrom scrolling tanpa henti adalah tantangan nyata di era digital. Namun dengan menerapkan batasan yang tegas dan mengisi waktu dengan aktivitas bermakna sesuai tuntunan Islam, kita dapat terhindar dari jeratan kecanduan ini.

Mari mulai dengan langkah kecil: tetapkan batas waktu penggunaan media sosial, matikan notifikasi yang mengganggu, dan perbanyak aktivitas yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap menit yang kita selamatkan dari scrolling adalah investasi berharga untuk kehidupan yang lebih berkualitas.

Pendaftaran Santri Baru