Sesi Ke-Tiga Totalitas Keteladanan Guru di Pesantren Oleh KH. Busthomi Ibrohim

Sesi kali ini di mulai pada pukul 16.00-17.30 WIB. Pembekalan Guru Darunnajah 2 Cipining dalam rangka peningkatan kualitas guru-guru Darunnajah 2 disampaikan oleh KH Busthomi Ibrohim, beliau mengawali materi dengan mengutip surah Al-Baqarah : 208

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu” (Al-baqoroh 208)

Beliau menyampaikan arti kata Kaffah Itu totalitas. Dangan menjadikan mulut kita fissilmi kaffah, perilaku kita fissilmi kaffah, dan kaffah dalam menjalankan amanah.

Maka dalam lingkungan Ma’had, ustadz dan Ustadzah adalah jembatan ilmu pengetahuan kepada talamidz yang kehadirannya menjadi sangat penting, berikut adalah 4 fokus keteladanan guru
1. Kekayaan literasi (punya maddah yang luas)
2. Personal; seseorang di bentuk oleh kebiasaan.
3. Social ; kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
4. Professional; seperti kewajiban membuat i’dad sebelum mengajar.

Beliau juga menyampaikan kebiasaan Guru-guru itu di lihat oleh anak didiknya dan ditiru maka jadilah uswatunhasanah. Beliau mengutip perkataan Aristoteles
” Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang ulang,karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan”
Untuk itu kita bisa membaca diri dengan melihat kebiasaan kita.

Sesi diakhiri dengan kata-kata mutiara “Taburlah gagasan tuailah perbuatan, taburlah perbuatan tunailah kebiasaan, taburlah kebiasaan tunailah karakter, taburlah karakter tunailah takdir ”
Maka rubahlah kebiasaan mu agar takdir mu lebih baik. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu intropeksi diri agar menjadi pendidik yang lebih baik lagi
semoga bermanfaat (wardan/Hilda)

 

 

Pendaftaran Santri Baru