Serunya Menjadi Santri di Pesantren Darunnajah

Pondok Pesantren Darunnajah merupakan salah satu Pondok Pesantren modern yang ada di Ibukota Jakarta. Pondok Pesantren Darunnajah mengamalkan panca jiwa yaitu; keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah islamiyah, dan bebas merdeka.
Drs. K.H. Mahrus Amin dan Dr. K. H. Sofwan Manaf, M.Si selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.

Banyak hal yang dapat dipelajari di Pesantren ini diantaranya; ilmu agama, pengetahuan umum, leadership (kepemimpinan), soft skill dan masih banyak lagi. Pesantren Darunnajah memiliki beberapa agenda tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh santri dan Guru-guru TMI Darunnajah seperti Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy, Pekan Olahraga Seni dan Pramuka (PORSEKA), Perkemahan Khutbatul ‘Arsy (Perkhutsy) dan lain sebagainya.

Di Darunnajah para santri dilatih untuk selalu disiplin dalam bidang apapun. Pesantren Darunnajah juga membiasakan santrinya untuk selalu bangun pagi untuk melaksanakan shalat subuh, mengaji, bersih-bersih lingkungan Pesantren dan lain-lain. Tidak hanya tentang disiplin Pondok Pesantren Darunnajah juga membiasakan santrinya untuk selalu bersih dan sehat terutama pada saat masa pandemi seperti ini.

Pesantren Darunnajah membiasakan santriwan dan santriwati  untuk mematuhiprotokol kesehatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti; mencuci tangan dengan sabun ditempat yang telah disediakan atau menggunakan hand sanitizer setelah memegang sesuatu, memakai masker, menjaga jarak, dan tidak bersentuhan/bersalaman.

Santri yang belajar di Pondok Pesantren Darunnajah berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan ada juga santri yang berasal dari luar negeri seperti; Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Jepang dan lain-lain. Dengan begitu, santri juga dapat memiliki banyak teman baru dan keluarga baru.

Serunya Menjadi Santri di Pesantren Darunnajah
Serunya Menjadi Santri di Pesantren Darunnajah

Santri Darunnajah juga dilatih kepemimpinan dan bekerjasama dalam sebuah organisasi yang dinamakan Organisasi Santri Darunnajah (OSDN), mereka dibimbing untuk dapat mengkoordinir anggotanya. OSDN dibagi menjadi beberapa bagian seperti Ketua, Sekretaris, Bendahara dan juga ada divisi-divisi lainnya yang membantu diantaranya; Bagian Bahasa, Bagian Keamanan, Bagian Pengajaran, Bagian Koordinator, dan lain sebagainya.

Santri dituntut untuk mandiri selama berada di pesantren, tujuannya adalah agar mereka terbiasa melakukan kegiatan rutinitas di pesantren tanpa bantuan dari orang tua yang biasanya dilakukan di rumah. Belajar berinteraksi sosial dengan teman-teman yang lain, kakak kelas, adik kelas dan Ustad/ah yang ada di pesantren.

Selain itu, ketika nanti menjelang lulus saat berada di kelas akhir. Santri akan mengikuti program sosialnya yaitu Praktik Pengabdian Masyarakat (PPM). Yang mana, nantinya santri akan dibuat beberapa kelompok yang kemudian akan disebar kesetiap daerah. Ini merupakan program kelas akhir yang paling banyak meninggalkan kesan baik dan menyenangkan.

(DN.COM/persputri2021)

 

 

Pendaftaran Santri Baru