Barisan santri tegak berdiri di Taman Gelanggang Kota Dumai, Rabu pagi, 29 Oktober 2025. Ribuan pasang mata menatap bendera merah putih berkibar di tengah lapangan. Apel peringatan Hari Santri Nasional ini bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi mendalam atas peran santri dalam perjalanan bangsa. Di balik kekhidmatan upacara, terpancar kesadaran bahwa santri adalah tulang punggung peradaban Indonesia.
Seluruh pondok pesantren se-Kota Dumai serta kiai, santri, guru, hingga wali santri dalam apel besar ini. Kegiatan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 09.00 WIB dengan penuh hikmat. para santri memadati area Taman Gelanggang yang menjadi saksi komitmen dunia pesantren menjaga nilai-nilai kebangsaan. Pesantren Darunnajah turut mengirimkan kontingen terbaiknya dalam momentum bersejarah ini.
Wali Kota Dumai, Pak Paisal, hadir langsung memberikan amanat kepada seluruh peserta apel. Turut mendampingi, Ketua DPRD Kota Dumai memberikan dukungan penuh terhadap peran strategis pesantren. Sinergi pesantren dan pemerintah menjadi modal penting membangun Dumai yang berkarakter.
“Semangat juang para santri dengan ilmu, iman, takwa, dan cinta tanah air turut andil dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tegas Wali Kota Paisal dalam amanatnya. Pernyataan ini mengingatkan bahwa resolusi jihad para santri tahun 1945 adalah bukti nyata pengorbanan ulama dan santri. Santri bukan hanya mahir mengaji, tetapi juga siap membela negara dengan jiwa dan raga. Generasi santri hari ini mewarisi semangat juang leluhur yang tidak boleh padam.
Apel Hari Santri Nasional menghadirkan nuansa khusyuk dan penuh makna bagi seluruh peserta. Para santri mengenakan seragam putih-putih dengan peci hitam, mencerminkan kesucian niat dan keteguhan iman. Barisan rapi dari berbagai pesantren menunjukkan persatuan dalam keberagaman. Wali santri yang turut hadir merasakan kebanggaan melihat anak-anak mereka menjadi generasi berilmu dan berkarakter.
Kegiatan apel ini memperkuat identitas santri sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai luhur bangsa.




