Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sejarah Singkat Gedung Husni Thamrin dan Perkembangannya.

logo darunnajah
darunnajah 5

Masyarakat yang menginginkan putra-putrinya belajar di Darunnajah semakin meningkat, tahun 1986 jumlah santri sudah mencapai 1.350 orang.Menjelang tahun pelajaran baru, calon santri yang mendaftar mencapai 1000 orang, sedangkan daya tampung hanya 300 orang, itupun bangunan asrama dan kelas belum siap.

pondok pesantren darunnajah
pondok pesantren darunnajah

Untuk menerima 300 santri, pesantren sambil membangun asrama dan kelas.Maka dibangunlah kelas yang cepat dengan bahan-bahan yang ada. Dinding batako, kusen jendela dan pintu dari bahan bekas, dan atapnya dari asbes.

Gedung-gedung itu diberi nama Muhammad Husni Thamrin, yang diambil dari nama Pahlawan Nasional dari Jakarta, dengan alasan gedung itu swadaya Darunnajah, yang dibiayai murni dari Darunnajah.

Gedung Husni Thamrin 1, posisi di depan Gedung Rektorat.Sedangkan di posisi Rektorat ada Gedung Husni Thamrin 2  dan Husni Thamrin 3 masing-masing dibangun pada tahun 1986 dengan luas dua kali 196 m².

pondok pesantren darunnajah
pondok pesantren darunnajah

Di antara dua gedung itu ada Aula Husni Thamrin yang lebih dikenal dengan nama Aula Putra, seluas 704 m² yang dibangun juga pada tahun 1986,Tiga gedung itu telah dibongkar dan didirikan Gedung Rektorat tujuh lantai.

Menyambung Gedung Fatahillah 1 dibangun Gedung Husni Thamrin Permai yang disingkat HTP.Gedung HTP sudah dirobohkan dan diganti dengan bangunan berlantai 5, namanya tetap Gedung Husni Thamrin.Gedung Husni Thamrin 1 seluas 210 m² yang dibangun pada tahun 1985 sudah dirobohkan untuk dibangun lagi dengan bangunan yang lebih layak sesuai site plan.

Pemandangan Darunnajah ke depan, halamannya lebih luas yang dikelilingi gedung-gedung bertingkat dengan kapasitas yang lebih banyak, sesuai animo masyarakat.

Pendaftaran Santri Baru