Santriwati Darunnajah 2 Cipining Kunjungi Museum Gajah

Kebutuhan akan pengetahuan yang bersumber dari luar pondok sangat dirasakan oleh para santriwati darunnajah, dengan itu tahun ini tepatnya pada jum’at (06/03/15) bagian Perpustakaan dan bitkom mengadakan kunjungan ke museum gajah untuk menambah wawasan sejarah para santriwati.

Kegiatan yang dimotori oleh bagian perpustakaan dan bitkom ini, adalah wacana agar santriwati dapat menambah khazah penegetahuan tentang warisan budaya melalui museum yang menyajikan informasi edukatif kultural yangbersifat rekreatif.

Tiba dimuseum pada pukul 13:30 para rombongan yang berjumlah 53 santriwati langsung diajak berkumpul dahulu untuk berkenalan dengan para pemandu museum, setelah berkenalan dengan para pemandu museum, riuh ruangan berubah dengan sorak gembira yel-yel santriwati.

Setelah berkenalan dan bersemangat dengan yel-yel, rombongan dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing dipimpin oleh satu pemandu, kelompok 1 terdiri dari kelas VII MTS, Kelompok 2 kelas VIII MTS, dan kelompok 3 Kelas MA.

 

Seluruh kelompok ini dibimbing untuk melihat seluruh koleksi sejarah yang dimiliki oleh museum gajah, para sanriwati nampak antusias untuk mendengarkan penjelasan dari pemandu mereka tentang peningggalan-peninggalan sejarah Indonesia.

Museum Nasional memiliki lebih dari 140.000 koleksi, yang terdiri dari koleksi prasejarah, arkeologi, keramik asing, numismatic/heraldik, kolonial etnografi, dan geografi.

Setelah berkeliling museum yang didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 24 April 1778. Salah satu pendirinya, yaitu JCM. Radermacher. Rombongan berpamit untuk melanjutkan perjalanan,sebelum meninggalkan museum salah satu dari pemandu museum menyampaikan kesan atas kedatangan santriwati darunnajah 2 cipining, beliau mengatakan ‘’Bahwa dari sekian rombongan yang mendatangi museum tidak ada rombongan yang seantusias santriwati darunnajah, kami sangat senang kedatangan santriwati darunnajah ini’’.

(WARDAN/Isqo)