Seluma, 30 April 2025
Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11 kembali menggelar ujian praktek bagi santri kelas 3 TMI (Tarbiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah) yang berlangsung sejak Selasa (29/4) hingga Kamis (1/5) pekan ini. Ujian praktek ini merupakan salah satu tahapan penting dalam evaluasi kemampuan santri sebelum mereka menyelesaikan tingkat pendidikan menengah di pesantren.
Direktur TMI Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11, Ustadz Oktara Anggiat Pribadi, S.Ag, menjelaskan bahwa ujian praktek ini mencakup berbagai bidang keilmuan yang telah dipelajari santri selama masa pendidikan mereka.
“Ujian praktek ini meliputi beberapa mata pelajaran inti seperti PJOK, PAI, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Kami ingin memastikan bahwa santri-santri kami tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara praktis,” ujar Ustadz Oktara saat ditemui di sela-sela pelaksanaan ujian.
Pada hari pertama, Selasa (29/4), santri kelas 3 TMI menjalani ujian praktek PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) yang diuji oleh Ustadz Oktara Anggiat Pribadi, S.Ag.
Salah satu santri kelas 3 TMI, Muhammad Rizki (17), mengungkapkan perasaannya setelah menjalani ujian praktek hari pertama. “Alhamdulillah, meskipun sedikit gugup, saya merasa cukup percaya diri karena telah mempersiapkan diri dengan baik. Para ustadz dan ustadzah juga sangat suportif selama proses ujian,” tuturnya.
Pada hari kedua, Rabu (30/4), santri menjalani ujian praktek PAI (Pendidikan Agama Islam) yang diuji oleh Ustadzah Sabrina, dilanjutkan dengan ujian praktek Bahasa Indonesia yang diawasi oleh Ustadz Alhafit Ilham. Dalam ujian PAI, para santri diminta untuk mempraktekkan berbagai materi keagamaan yang telah dipelajari, termasuk praktek ibadah dan hafalan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits.
Pada hari terakhir, Kamis (1/5), santri menjalani ujian praktek Bahasa Inggris yang meliputi kemampuan berbicara (conversation), menulis (writing), dan presentasi. Ujian praktek ini diuji oleh Ustadzah Rizka Amalia yang memberikan berbagai pertanyaan dan tema diskusi untuk menguji kelancaran dan pemahaman santri.
Sebanyak 9 santri kelas 3 TMI terlibat dalam ujian praktek tahun ini. Mereka tampak antusias dan bersemangat meski harus menghadapi berbagai rangkaian ujian yang menantang.
“Kami berharap ujian praktek ini dapat menjadi sarana efektif untuk mengevaluasi kemampuan santri secara komprehensif. Hasil ujian ini juga akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam kelulusan mereka,” tambah Ustadz Oktara.
Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11 yang berlokasi di Seluma, Bengkulu ini merupakan salah satu cabang dari jaringan Pesantren Darunnajah yang telah dikenal memiliki kualitas pendidikan yang baik dengan perpaduan kurikulum pesantren modern dan nasional. Setiap tahunnya, pesantren ini melahirkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga siap bersaing dalam pendidikan tinggi dan berkontribusi di masyarakat.