Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Presentasi dan Penghargaan Karya Tulis Terbaik Tahun Ajaran 2024/2025 di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Ummul Mu’minin Darunnajah 17

blank

Pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, suasana penuh semangat memenuhi aula Tho’if. Acara Presentasi dan Penghargaan Karya Tulis Terbaik diselenggarakan pada siang hari itu sebagai puncak dari kegiatan Penulisan Karya Tulis Tahun Ajaran 2024/2025. Acara yang berlangsung selama satu bulan ini merupakan acara perdana di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Ummul Mu’minin Darunnajah 17.

Pada hari itu, seluruh santriwan dan santriwati, bersama para asatidzah Pondok Pesantren Darunnajah 17, menyaksikan hasil kerja keras santri kelas 4, 5, dan 6. Sambutan pembuka yang disampaikan oleh pemimpin dan wakil pengasuh Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Ummul Mu’minin Darunnajah 17, Al-Ustadz Syamsul Ma’arif, S.Pd.I, menyampaikan penghargaan atas kegigihan mereka dalam menyelesaikan karya tulis.

blank

Sambutan pemimpin dan wakil pengasuh Pondok Pesantren

blank

Antusiasme santri dan asatidzah dalam menghadiri acara.

blank

Setelah melewati proses yang panjang—mulai dari pengajuan judul, outline penyusunan, beberapa kali revisi, hingga presentasi dan proses persetujuan (ACC)—akhirnya santri dari kelas 4, 5, dan 6 berhasil menapaki penghujung acara ini.

Hasil dari seluruh karya tulis kemudian dinilai berdasarkan penilaian msing-masing kategori, yaitu Autobiografi, Resensi Buku, dan Karya Ilmiah.

blank

Proses penilaian ini tidak hanya mempertimbangkan kualitas penulisan dan bobot isi karya, tetapi juga kemampuan presentasi serta kecerdasan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Selain itu, aspek kejujuran dan keaslian karya juga dinilai; apakah benar karya tersebut merupakan hasil usaha pribadi atau disusun dengan bantuan teknologi, seperti pemrograman AI.

Kemudian dari masing-masing kategori diambil penilaian yang paling baik dari yang terbaik untuk selanjutnya menampilkan presentasi karya tulis mereka di hadapan seluruh santri dan asatidzah.

Berikut adalah santri yang berhasil meraih penghargaan:

Karya Tulis Terbaik Kategori Autobiografi: Shena Hanafia

blank

blank

Karya Tulis Terbaik Kategori Resensi Buku: Syafi’urrahman

blank

blank

Karya Tulis Terbaik Kategori Karya Ilmiah: Ahmad Noval Zinan

blank

blank

Santri Teraktif dalam Penulisan Karya: Fawwaz Afaf Dhuha

blank

blank

Santri Terdisiplin : Fajar Reyhan

Pencapaian mereka sangat luar biasa mengingat padatnya kegiatan pesantren yang tidak menghalangi mereka dalam menyelesaikan karya tulis tepat waktu. Para santri menunjukkan semangat dan antusiasme dalam menyelesaikan tugas ini dalam kurun waktu satu bulan.

blank

Perfotoan santri yang mendapat penghargaan.

blank

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran santri akan pentingnya literasi. Literasi adalah fondasi peradaban umat Islam yang sudah lama terlupakan.

Sejarah mencatat bahwa literasi memainkan peran besar dalam memajukan peradaban Islam, seperti perpustakaan Baitul Hikmah di Bagdad pada masa kekhalifahan Abbasiyah yang menjadi pusat pembelajaran dan penelitian intelektual. Baitul Hikmah menghasilkan banyak cendekiawan yang berpengaruh di dunia ilmu pengetahuan dan dampaknya masih bisa kita rasakan hingga saat ini.

Semoga acara ini mampu menumbuhkan semangat literasi dan mendorong lahirnya generasi cendekiawan Muslim berikutnya.

Aamiin…

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah