Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Menyambut Kunjungan Tokoh Al-Azhar Mesir

Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta kembali mengukir prestasi dengan menyambut kunjungan tokoh terkemuka dari Republik Arab Mesir, Fadhilatusy Syekh Dr. Ahmad Ali Muhammad Sulaiman. Kunjungan yang berlangsung pada Kamis, 6 Maret 2025 ini menjadi momentum berharga bagi seluruh civitas akademika Pondok Pesantren Darunnajah dalam memperkuat jaringan pendidikan Islam internasional.

Profil Syekh Dr. Ahmad Ali Muhammad Sulaiman

Dr. Ahmad Ali Muhammad Sulaiman lahir pada 31 Oktober 1974 di Provinsi Gharbiya, Mesir. Beliau merupakan sosok ulama Al-Azhar yang memiliki kombinasi keilmuan agama, sastra, dan seni Islam. Sebagai Anggota Dewan Tinggi Urusan Islam Republik Arab Mesir dan Direktur Akreditasi Pendidikan Al-Azhar pada Badan Nasional Jaminan Mutu Pendidikan dan Akreditasi, beliau telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan Islam di tingkat internasional.

Perjalanan akademis Dr. Ahmad sangat mengesankan, dimulai dari Diploma Kaligrafi Arab dan Seni Ornamen Islam (1994), dilanjutkan dengan gelar Sarjana Sastra dan Pendidikan dari Universitas Al-Azhar (1998), Diploma Khusus Pendidikan (2006), Magister Pendidikan (2011), hingga mencapai gelar Doktor Filsafat Pendidikan (2013).

Kiprah beliau dalam dunia akademis dan organisasi Islam internasional juga tidak perlu diragukan lagi. Sebelum menempati posisinya saat ini, Dr. Ahmad pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Liga Universitas Islam se-Dunia, sebuah organisasi internasional yang menaungi berbagai universitas Islam dari seluruh dunia.

Keahlian dan Kontribusi

Dr. Ahmad Ali Muhammad Sulaiman dikenal luas karena keahliannya dalam berbagai bidang:

  1. Pemikiran Islam dan Dakwah: Sebagai ulama Al-Azhar, beliau fokus pada pembaruan wacana keagamaan dan menyoroti tujuan umum syariat Islam dengan pendekatan yang moderat dan kontekstual.
  2. Pelatihan dan Pengembangan: Beliau telah melatih banyak da’i (pendakwah) dan tokoh media dari berbagai negara, mengajarkan teknik komunikasi efektif dalam penyampaian nilai-nilai Islam.
  3. Manajemen Pendidikan Islam: Keahliannya dalam sistem penjaminan mutu pendidikan dan pengembangan pendidikan berbasis wakaf telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pendidikan Islam.
  4. Kaligrafi Arab: Dr. Ahmad merupakan pelopor pengembangan program khusus kaligrafi Arab di tingkat universitas, memadukan nilai seni dan spiritualitas Islam.
  5. Media dan Komunikasi: Pengalamannya sebagai penyiar radio Al-Qur’an dan pengelola situs web di Mesir, Belgia, dan Belanda menjadikan beliau ahli dalam strategi komunikasi Islam di era digital.

Produktivitas akademis Dr. Ahmad juga sangat mengesankan dengan 19 buku dalam berbagai topik Islam dan pendidikan, 45 penelitian yang telah dipublikasikan, serta lebih dari 1500 artikel di berbagai surat kabar dan majalah Mesir dan Arab.

Pesan untuk Generasi Muda Muslim

Dalam pesan penutupnya kepada para santri, Dr. Ahmad menekankan pentingnya menjadi generasi Muslim yang moderat, berwawasan luas, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai Muslim.

“Generasi muda Muslim hari ini harus mampu memadukan khazanah keilmuan Islam klasik dengan pengetahuan modern. Jadilah Muslim yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama, namun tetap inklusif dan berkontribusi positif bagi kemajuan umat dan bangsa,” pesan Dr. Ahmad kepada para santri Darunnajah.

Kunjungan Dr. Ahmad Ali Muhammad Sulaiman ke Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta merupakan bagian dari upaya pesantren untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam internasional. Semoga kunjungan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih intensif antara Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta dengan institusi-institusi pendidikan Islam di Mesir dan negara-negara lain di dunia.

Pendaftaran Santri Baru