Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pesantren Darunnajah Akan Sambut Kehadiran Mufti Kroasia Dr. Aziz Hasanović

Pesantren Darunnajah dan Universitas Darunnajah siap menyambut kunjungan dari Mufti Kroasia, Dr. Aziz ef. Hasanović, pada Selasa, 19 November 2024.

Dr. Hasanović, yang juga menjabat sebagai Ketua Masyikhah Muslim Kroasia dan penasihat keagamaan Presiden Kroasia, akan memberikan tausiyah usai shalat Dzuhur di Masjid Jami’ Darunnajah.

Kehadiran beliau membawa makna penting, mengingat pengaruh besar yang dimilikinya di ranah keagamaan internasional.

Dr. Hasanović akan hadir bersama rombongan berjumlah 10 orang, termasuk tiga delegasi Kroasia: Mirza Sabić, Ph.D., Senad ef. Hevesevic, M.Sc., dan Muhamed Mandzic.

Selain itu, sejumlah perwakilan dari Kedutaan Besar Kroasia di Jakarta serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama RI turut menyertai kunjungan ini.

Kehadiran rombongan penting tersebut mempertegas eratnya hubungan antara Indonesia dan Kroasia, khususnya dalam bidang pendidikan dan keagamaan.

Rangkaian kunjungan Dr. Hasanović akan dimulai dengan agenda di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada pagi hari.

Sebelumnya, beliau dan rombongan dijadwalkan bertemu Menteri Agama RI dan mengunjungi Masjid Istiqlal.

Rangkaian kegiatan ini merupakan upaya untuk mempererat hubungan antar lembaga keagamaan di Indonesia.

Kunjungan ke Pesantren Darunnajah menjadi momen berharga bagi para santri Darunnajah dan civitas akademika Univesitas Darunnajah.

Tausiyah Dr. Hasanović diharapkan membawa wawasan mendalam dari perspektif Muslim Eropa, memberikan inspirasi, serta mendorong semangat para santri dalam belajar dan memahami agama.

Kehadiran beliau adalah kesempatan luar biasa untuk memperkaya wawasan keagamaan, terutama bagi para santri yang ingin memahami perspektif Islam di kancah internasional, terutama di Eropa.

Melalui kunjungan ini, Pesantren Darunnajah berupaya memperkuat hubungan internasional dalam bidang pendidikan dan keagamaan.

Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dan memperkokoh peran pesantren sebagai pusat pendidikan yang mendukung dialog lintas budaya dan mempererat jaringan global komunitas Muslim.

Pendaftaran Santri Baru