Pondok Pesantren Putri Darunnajah 3 Al-Manshur terasa berbeda dari biasanya. Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti aula utama pesantren pada Minggu 12 April 2025, ketika para santriwati kembali menghidupkan tradisi muhadharah setelah libur panjang Idulfitri. Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya kembali pembinaan mental dan keterampilan berbicara santriwati dalam atmosfer penuh semangat dan pembaruan diri.
Muhadharah merupakan salah satu kegiatan rutin yang wajib diikuti oleh seluruh santri sebagai bagian dari program pembentukan karakter dan kemampuan public speaking. Kegiatan ini dimulai pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh santriwati, ustadzah pembimbing, serta para pengurus pesantren. Setelah lama tidak tampil di panggung, wajah-wajah para peserta dan penonton terlihat bersemangat namun tetap penuh harap dan rasa gugup.
Pada muhadharah perdana ini, tampil perwakilan dari berbagai jenjang kelas, membawakan pidato dalam tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Indonesia. Materi yang dibawakan beragam, mulai dari tema keislaman, semangat setelah Ramadan, hingga pentingnya menjaga Ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penampilan berhasil menarik perhatian karena pembawaan yang penuh percaya diri dan intonasi yang kuat.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan evaluasi langsung dari para pembimbing. Mereka memberikan masukan terkait pelafalan, struktur bahasa, hingga gestur tubuh. Evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pidato santri di kesempatan berikutnya.
Dengan digelarnya muhadharah perdana ini, Pondok Pesantren Putri Darunnajah 3 Al-Manshur menegaskan kembali komitmennya dalam membentuk generasi Muslimah yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, namun juga memiliki keberanian, kecakapan, dan akhlak yang mulia.
