Matahari belum menampakkan sinarnya saat santri Pesantren Darunnajah Dumai bergegas menuju masjid. Kegiatan kajian kitab kuning subuh Mingguan telah menghadirkan dampak luar biasa bagi kemajuan pesantren dan pembentukan karakter santri.
Tulisan ini membahas tentang dampak dan manfaat kegiatan kajian kitab kuning subuh Mingguan bagi perkembangan pesantren dan pribadi santri. Berikut uraiannya:
Bangun lebih awal untuk kajian membentuk kedisiplinan ibadah santri. Membiasakan diri shalat subuh berjamaah dan memakmurkan masjid telah menjadi rutinitas yang menyegarkan jiwa.
Allah SWT berfirman:
إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra: 78)
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka dia seakan-akan shalat sepanjang malam.” (HR. Muslim no. 656)
Bagaimana Membangun Karakter?
Bangun pagi dan disiplin waktu membentuk mental yang kuat. Santri menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan menghargai waktu.
Apa Manfaat Sosial?
Kebersamaan di waktu subuh menumbuhkan rasa persaudaraan. Santri saling membantu dan menguatkan dalam menuntut ilmu.
Apa Pengaruh bagi Lingkungan?
Suasana pesantren menjadi lebih hidup dan berkah. Aktivitas positif di pagi hari menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar.
Tradisi kajian subuh menjadi ciri khas pesantren. Masyarakat semakin percaya dengan kualitas pendidikan yang ditawarkan.
Kegiatan kajian kitab kuning subuh Mingguan telah memberikan dampak positif yang luar biasa. Tidak hanya bagi kemajuan pesantren, tetapi juga bagi pembentukan pribadi santri yang unggul.
Mari kita terus mendukung dan mengembangkan tradisi pembelajaran yang bermanfaat ini. Dengan membiasakan diri bangun pagi dan menuntut ilmu, kita dapat meraih keberkahan dunia dan akhirat.