Menuntut Ilmu Sejak Dini Bagai Mengukir Di Atas Batu
Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini merupakan upaya yang dilakukan untuk melakukan pembinaan yang ditujukan untuk anak usia 0 sampai dengan 6 tahun dengan memberikan stimulasi pendidikan untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara jasmani dan rohani sebagai persiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Tujuan Diselenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini, TK Dan RA
Tujuan pendidikan anak usia dini yaitu, untuk membentuk anak yang berkualitas dengan tumbuh kembang yang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Sehingga anak akan lebih siap untuk memasuki pendidikan dasar dan pendidikan tingkat selanjutnya.
Selain itu, pendidikan anak usia dini dapat membantu menyiapkan kesiapan belajar (akademik) anak di sekolah.
Perintah Menuntut Ilmu Sejak Kecil Menurut Islam
Allah Subhanahu Wata’ala telah memberikan amanah, tanggung jawab kepada manusia. Diantaranya amanah yang begitu besar diberikan kepada orang tua termasuk guru dan pengasuh berupa pendidikan yang benar terhadap anak. Dan salah satu tugas manusia adalah menuntut ilmu sepanjang hayat.
Yang disebutkan dalam ayat suci Al-Quran Surat At-Tahrim ayat 6 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga kalian dari api neraka”.
Begitu pula dikatakan oleh sahabat Rasul, Ali Bin Abi Thalib RA, menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan “Didik dan ajarilah mereka (istri dan anak-anak) hal-hal kebaikan” (Tafsir Ath-Thobari, Al Maktabah As-Syamilah).
Berdasarkan tafsir tersebut maka dengan delas bahwa agama Islam mengajarkan tentng pentingnya proses mendidik anak sejak usia dini.
Prinsip-Prinsip Dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam melaksanakan pendidikan anak usia dini terdapat prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Mengutamakan kebutuhan anak. Seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di TK, RA atau PAUD harus beorientasi pada kebutuhan anak berdasarkan tingkat perkembangannya. Dengan memenuhi kebutuhan anak dengan baik akan tercapainya aspek-aspek perkembangan lainnya seperti perkembangan nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional.
- Bermain sambil belajar. Bermain merupakan fitrah setiap anak. Bermain dijadikan sebagai metode belajar untuk anak usia dini. Dengan melakukan permaianan anak belajar untuk bereksplorasi, menemukan, mencoba dan bersosial.
- Tersedianya lingkungan yang mendukung. Lingkungan di suatu lembaga pendidikan baik itu TK, RA ataupun PAUD di desain semenarik mungkin, menyenangkan, menantang juga aman yang mendukung untuk dapat dilakukannya proses pembelajaran.
- Mengembangkan keterampilan hidup (lifeskills). Mengembangkan keterampilan hidup seperti, dapat menolong diri sendiri, mandiri, bertnggung jawab melalui hal yang sederhana, serta memiliki disiplin dini.
- Menggunakan berbagai media dan permainan edukatif serta sumber belajar yang bervariasi. Media yang digunakan tidak terbatas sesuai dengan kreatifitas pendidik, guru dan orang tua. Serta sumber belajar dapat berasal dari lingkungan terdekat dengan anak.
- Dilaksanakan secara berulang-ulang dan bertahap. Memberikan pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan secara berulang-ulang dan bertahap, mulai dari konsep yang terdekat dengan anak serta sederhana. Dengan tujuan anak dapat menerima konsep yang dimaksud dengan baik.
5 Aspek Perkembangan Dasar Anak
Terdapat 5 aspek dalam perkembangan dasar anak usia dini, yaitu:
- Moral dan nilai agama
Perilaku yang diharapakan, tata cara, kebiasaan dan adat. Pada saat anak terlahir didunia, mereka dalam keadaan suci bersih bagai kertas putih. Maka, setiap anak harus diberi pendidikan moral dan agama sejak dini yang berupa pembiasaan, agar dapat tercapai pembenukan moral dan nilai agama yang akan dibawanya hingga dewasa.
- Fisik Motorik
Perkembangan fisik motorik anak usia dini ini meliputi pertambahan berat badan, tinggi, perkembangan otak, keterampilam motorik kasar (gross motor) dan motorik halus (fine motor). Perkembangan motorik kasar ditandai dengan aktifnya gerak anak, berjalan, berlali dan melompat terutama di usia 4-5 tahun. Sedangkan keterampilan motorik halus anak ditandai dengan ketrampilan memegang benda, menggerakkan jari jari sesuai perintah, membuat prakarya sederhana dan sebagainya. Semakin bertambah usia anak, akan semakin kuat tubuhnya.
- Bahasa
Kemampuan bahasa anak pada tahap awal dengan menggunakan bahasa bayi, pada bulan-bulan pertama menangis adalah sebagai bentuk komunikasi pertama anak kepada orang tua atau lingkungannya. Kemudian, anak mengeluarkan suara atau bunyi yang berbeda-beda namun belum memiliki arti.
Selanjutnya, menjelang usia pertengahan ditahun pertama, anak dapat menirukan suara-suara yang didengarnya. Sebelum akhirnya anak dapat mengucapkan kata dan kalimat sederhana.
- Kognitif
Setiap individu memiliki perkembangan kognitif yang berbeda-beda. Penting bagi orang tua, pendidik dan guru untuk mengetahui tingkat perkembangan kognitif seorang anak, apakah lambat, normal atau cepat. Untuk anak usia 3-4 tahun meliputi kemampuan berfikir logis, menyatakan alasa, kritis, memcahkan masalah sederhana dan dapat menemukan hubungan sebab akibat.
- Sosial
Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup sendiri. Begitu pun sejak dini anak dikenalkan dengan kegiatan bermain bersama teman dan sebagainya.
Kewajiban orang tua, pendidik dan guru untuk memberikan pendidikan agama sejak dini
Sebagai orang tua, pendidik dan guru kita harus dapat mengenalkan kepada anak-anak siapa Allah dan kenapa kita wajib taat pada-Nya. Ketaatan itu karena Allah adalah sang pencipta, dan pemilik kita, karena dengan taat kepada Allah, hidup kita akan menjadi lebih baik dan bahagia.
Salah satu caranya yaitu dengan mengajarkan shalat sejak dini. Kemudian mulai memberikan pengertian mengapa kita harus shalat, apa manfaat shalat dan seterusnya.
Wajib bagi kita mengajarkan tata cara pergaulan yang baik terhadap saudara dan teman dengan dilandasi rasa saling menghormati. Serta memberikan dasar agama yang kuat untuk dapat menghadapi tantangan zaman.
Menuntut Ilmu Sejak Dini Bagaikan Mengukir di Atas Batu
Baca Juga : Cara cepat membaca Iqro
Pendidikan Agama Di TK Islam Darunnajah
TK Islam Darunnajah memberikan perhatian pada pendidikan agama Islam bagi peserta didik dengan cara membiasakan anak untuk mengucapkan salam dan menjawab salam, berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, menyanyikan lagu-lagu islami, melantunkan Asmaul Husna, menghafal surat-surat pendek dan do’a-do’a harian berserta artinya, membaca iqro, shalat berjamaah di kelas atau di Masjid, cerita Nabi, memperingati hari-hari besar Islam dan sebagainya sebagai wujud pembelajaran yang diharpakan dapat tertanam dalam diri anak hingga dewasa.
Melantunkan Asmaul Husna Setiap Pagi
Di TK Islam Darunnajah, Asmaul Husna dilantunkan bersama anak-anak dan Guru setiap pagi usai membaca ikrar.
Kegiatan Praktek Shalat Berjamaah Murid TK Islam Darunnajah
Melalui kegiatan praktek shalat berjamaah, Guru memberikan bimbingan tata cara shalat, bacaan dalam shalat, gerkan shalat yang benar dan belajar menjadi imam bagi anak laki-laki.
Lomba Shalat Berjamaah TK Islam Darunnajah
Vidio Kegiatan Manasik Haji Cilik Di Pondok Pesantren Darunnajah
TK Islam Darunnajah menyelenggarakan program Manasik Haji Cilik. Dengan mengenalkan Rukun Islam yang ke-5.
Manasik Haji TK Islam Darunnajah 2017
Noor Ishma