Ramadhan adalah bulan suci yang penuh keberkahan, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Sebagai umat Muslim, kita harus mempersiapkan diri dengan menyucikan hati agar dapat meraih keutamaan bulan ini dengan maksimal. Dengan menyisakan 17 hari menuju Ramadhan, kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan membersihkan hati dari segala penyakit hati.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا”
(“Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.”) (QS. Asy-Syams: 9-10)
Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menyucikan jiwa dari segala sifat buruk. Menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih akan membuat ibadah kita lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT. Salah satu cara untuk menyucikan hati adalah dengan memperbanyak istighfar, bertaubat, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Selain itu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ”
“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa kebersihan hati lebih penting daripada penampilan fisik atau kekayaan materi. Oleh karena itu, kita harus menghilangkan sifat iri, dengki, dan sombong, serta menggantinya dengan sifat rendah hati, ikhlas, dan penuh kasih sayang kepada sesama.
Dalam 17 hari ini, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bersedekah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ”
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Dengan memperbanyak amal kebajikan dan membantu sesama, kita tidak hanya menyucikan hati tetapi juga mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan. Semoga dalam waktu 17 hari ini, kita bisa memperbaiki diri dan menyambut Ramadhan dengan hati yang suci dan penuh ketakwaan. Aamiin.