Pesantren Nurul Ilmi merupakan pesantren yang mengedepankan pendidikan karakter. Santri dididik semaksimal mungkin untuk bisa menjadi seorang yang mempunyai karakter. Karakter akan membawa santri menuju jalan yang dicita-citakan.
Pembentukan karakter santri dilakukan dengan berbagai kegiatan, dimulai sejak mereka bangun tidur sampai mereka kembali tidur. Diantara kegiatan pengembangan karakter melalui kecintaan mereka terhadap kebersihan. Santri dan guru bersama – sama membangun ini. Mulai dari hal terkecil ruang lingkup kelas hingga keseluruhan lingkungan pesantren.
Piket kelas merupakan salah satu penanaman karakter kebersihan. Santri dituntut untuk bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas mereka. Mulai dari pembuatan jadwal, pembagian tugas hingga pengontrolan harian berlangsungnya kegiatan ini.
Mereka yang bertugas sebagai piket wajib melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada staff TMI sebagai pengawas, kemudian dikontrol kelas mereka yang selanjutnya diberikan penilaian oleh staff TMI. Hasil dari penilaian kelas harian ini akan direkapitulasi untuk menjadi penentuan kelas terbersih di lingkungan Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14.
Ketika diwawancara, pengawas sekaligus pemberi nilai pada kegiatan ini Ustadz Riko Adi Prasetya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar santri dan guru merasa nyaman ketika pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga santri mudah menerima pelajaran dan guru nyaman dalam menyampaikan pelajaran yang diampu dan yang terpenting adalah penanaman karakter santri berupa tanggung jawab dan cinta terhadap kebersihan. Santri mengatakan “Kelasku Surgaku, Sekolah Istanaku”