JAKARTA/dn.com – “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”.
Telah terdengar gema talbiyah di pagi cerah tanggal 10 November 2012 di Pondok Pesantren Darunnajah. Seperti tahun-tahun yang lalu, TK Islam Darunnajah menyelenggarakan Manasik Haji di bulan Dzulhijjah 1433 H. Dan tahun ini, Manasik haji diselenggarakan pada hari Sabtu-Ahad tanggal 10-11 November 2012 di Pondok Pesantren Darunnajah. Diikuti oleh 64 TK / RA di beberapa tempat, SD Islam Darunnajah, PGTK Darunnajah, dan santri kelas II dan Intensif TMI (santriwan / santriwati) Darunnajah. Dengan jumlah seluruh peserta Jamaah haji sekitar 2.000 orang dan jumlah Muthowwif (panitia) sekitar 150 orang.
Tujuan diadakannya manasik haji adalah untuk memberi pengetahuan tentang haji di usia dini, serta mengenalkan tata cara haji yang baik.
Rute perjalanan haji kami di Pondok Pesantren Darunnajah diawali dengan membaca “Labaikkallahumma Hajjah” , maka terlaksana niat berhaji oleh para jamaah haji. Dimulai dari Miqot di lapangan futsal, kemudian menuju ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf yang bertempat di depan gedung Nusantara, dalam perjalanan menuju satu tempat ke tempat lainnya, para jamaah haji dianjurkan untuk mengucapkan talbiyah. Dari Arafah, perjalanan di lanjutkan ke Muzdalifah untuk Mabit, di tempat ini pula anak-anak mencari kerikil sebanyak 21 buah untuk lempar Jumrah, Muzdalifah ini bertempat di sebelah utara Gedung Olah Raga (GOR) Darunnajah. Setelah Mabit di Muzdalifah, perjalanan di lanjutkan ke Mina melewati GOR Darunnajah. Setelah bermalam di Mina kemudian menuju Jamarat untuk melakukan lempar jumrah yang bertempat di sebelah barat Masjid Darunnajah. Setelah melakukan lempar jumrah di Jumrah Ula, Jumrah Wustha dan Jumrah Aqabah, kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju Ka’bah yang bertempat di lapangan basket, setelah mereka melakukan thawaf tujuh kali mengelilingi ka’bah, perjalanan dilanjutkan menuju Shafa dan Marwa untuk melakukan Sa’i yang betempat di depan kantor TMI sampai dengan depan Gedung Rektorat, disini Muthawwif mengajak anak-anak untuk berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali. Setelah selesai mealukan Sa’i, anak-anak melanjutkan perjalanan menuju tempat tahallul yang bertempat di sebelah timur Gedung Rektorat, ditempat ini peserta manasik haji harus mencukur rambutnya minimal 3 helai sebagai tanda telah menyelesaikan amalan-amalan haji, dan terakhir para jamaah meminum air zam-zam diawali dengan doa. Maka selesailah, rangkaian berhaji oleh calon-calon jamaah haji.
Semoga suatu saat calon Jamaah haji sudah dewasa dan mampu berhaji, maka mereka telah siap melaksanakan ibadah haji. Insya Allah menjadi haji yang mabrur……Amiiin…
(sita, ababiel28@yahoo.com)