Pernahkah Anda membayangkan betapa beratnya menjadi seorang anak yang terlantar? Tanpa kasih sayang, tanpa perlindungan, dan tanpa kepastian masa depan. Sungguh menyedihkan bukan? Sayangnya, fenomena penelantaran anak masih kerap terjadi di sekitar kita. Padahal, Islam dengan tegas melarang keras perbuatan tersebut.
Tulisan ini membahas tentang larangan menelantarkan anak dalam Islam, bentuk-bentuk penelantaran, kewajiban memenuhi kebutuhan anak, serta peran masyarakat dalam mencegah penelantaran anak.
Berikut uraiannya:
Mengapa Menelantarkan Anak Dilarang Keras dalam Islam?
Islam memandang anak sebagai anugerah tak ternilai dari Allah SWT. Menelantarkan mereka bukan hanya melanggar hak-hak dasar manusia, tetapi juga mengingkari amanah suci dari Sang Pencipta. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahf: 46)
Ayat ini menegaskan bahwa anak adalah amanah dan tanggung jawab besar yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Menelantarkan mereka berarti mengkhianati kepercayaan Allah SWT.
Apa Saja Bentuk Penelantaran Anak yang Harus Dihindari?
Penelantaran anak dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Beberapa di antaranya adalah:
1. Tidak memberikan makanan yang cukup dan bergizi.
2. Membiarkan anak tanpa tempat tinggal yang layak.
3. Tidak menyediakan pakaian yang memadai.
4. Mengabaikan pendidikan anak.
5. Tidak memberikan kasih sayang dan perhatian yang dibutuhkan.
6. Membiarkan anak dalam kondisi tidak sehat tanpa perawatan medis.
7. Meninggalkan anak tanpa pengawasan yang memadai.
Semua bentuk penelantaran ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga dan memelihara anak dengan baik.
Mengapa Anak adalah Amanah yang Harus Dijaga?
Anak adalah titipan Allah SWT yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829)
Hadits ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang tua, kita adalah pemimpin bagi anak-anak kita. Kelak di akhirat, kita akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah ini.
Apa Saja Kebutuhan Dasar Anak yang Wajib Dipenuhi?
Islam mengajarkan bahwa ada beberapa kebutuhan dasar anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua, antara lain:
1. Kebutuhan fisik: makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak.
2. Kebutuhan pendidikan: ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup.
3. Kebutuhan spiritual: pendidikan agama dan akhlak.
4. Kebutuhan emosional: kasih sayang dan perhatian.
5. Kebutuhan sosial: interaksi dengan lingkungan dan teman sebaya.
Bagaimana Cara Memenuhi Hak-hak Anak dengan Baik?
Untuk memenuhi hak-hak anak dengan baik, orang tua perlu:
1. Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup.
2. Menyediakan makanan bergizi dan tempat tinggal yang layak.
3. Memastikan anak mendapatkan pendidikan yang baik.
4. Mengajarkan nilai-nilai agama dan moral.
5. Memberikan perlindungan dari bahaya dan eksploitasi.
6. Mendengarkan pendapat anak dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan yang sesuai.
Apa Hukuman bagi Orang Tua yang Menelantarkan Anak?
Islam memandang penelantaran anak sebagai dosa besar. Rasulullah SAW bersabda:
كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ
“Cukuplah seseorang itu berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Abu Dawud no. 1692, disahihkan oleh Al-Albani)
Hukuman di akhirat bagi orang yang menelantarkan anaknya sangatlah berat. Selain itu, di dunia, pelaku penelantaran anak juga bisa dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bagaimana Peran Masyarakat dalam Mencegah Penelantaran Anak?
Masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah dan mengatasi penelantaran anak. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
1. Meningkatkan kepedulian terhadap kondisi anak-anak di sekitar.
2. Melaporkan kasus penelantaran anak kepada pihak berwenang.
3. Memberikan dukungan kepada keluarga yang kesulitan merawat anak.
4. Berpartisipasi dalam program perlindungan anak di masyarakat.
5. Mendukung kebijakan dan program pemerintah terkait perlindungan anak.
Mengapa Kita Harus Yakin Allah Akan Mencukupi Rezeki Anak?
Terkadang, ketakutan akan kemiskinan menjadi alasan orang tua menelantarkan anak. Namun, Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Firman Allah dalam Al-Qur’an:
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Isra’: 31)
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu yakin bahwa Allah SWT akan mencukupi kebutuhan anak-anak kita.
Bagaimana Islam Mengajarkan Pola Asuh yang Tepat?
Islam mengajarkan pola asuh yang penuh kasih sayang namun tetap tegas. Rasulullah SAW bersabda:
مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. At-Tirmidzi no. 1952, dihasankan oleh Al-Albani)
Pola asuh yang tepat meliputi:
1. Memberikan teladan yang baik.
2. Mengajarkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini.
3. Membangun komunikasi yang terbuka dan hangat.
4. Menerapkan disiplin dengan kasih sayang.
5. Memberikan motivasi dan dukungan pada anak.
Kesimpulan
Menelantarkan anak adalah perbuatan yang dilarang keras dalam Islam. Anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipenuhi hak-haknya dengan baik. Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual. Dengan memahami dan menjalankan tanggung jawab ini, kita tidak hanya menjaga amanah Allah, tetapi juga berkontribusi dalam membangun generasi yang berkualitas.
Penutup
Marilah kita bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat dan mendidik anak dengan baik. Jangan pernah takut akan kekurangan rezeki dalam memenuhi kebutuhan anak, karena Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Dengan menjalankan tanggung jawab sebagai orang tua sebaik mungkin, insya Allah kita akan menuai hasil yang membahagiakan di dunia dan di akhirat.
Ayo Berperan Aktif dalam Melindungi Anak-anak di Sekitar Kita!
Setelah memahami pentingnya menjaga dan merawat anak dengan baik, mari kita mulai berperan aktif dalam melindungi anak-anak di lingkungan kita. Mulailah dengan memperhatikan kondisi anak-anak di sekitar Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda penelantaran, jangan ragu untuk melaporkan kepada pihak berwenang atau lembaga perlindungan anak terdekat. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap anak untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.